KSP Tegaskan Pemerintah Tak Pernah Rilis Nama Penceramah Radikal
Peristiwa | 9 Maret 2022, 10:53 WIB"Apa yang disampaikan bapak Presiden adalah pesan untuk semua kelompok, agar lebih hati-hati dalam mengundang penceramah. Bukan memperdebatkan soal ciri atau nama," jelas Rumadi.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi pada Selasa (1/3) kemarin mengingatkan istri dari personel TNI-Polri untuk tidak mengatasnamakan demokrasi saat mengundang penceramah radikal dalam pengajian.
“Ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi,” ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com.
“Sekali lagi, di tentara, di polisi, tidak bisa begitu. Harus dikoordinir oleh kesatuan, hal-hal kecil tadi, makro dan mikronya. Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, nah hati-hati,” ujarnya.
Baca Juga: Dihujani Kritik, Sahroni Tetap Bela BNPT soal Penceramah Radikal: Tidak Perlu Diributkan
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto
Sumber : Antara