Hasil Survei: Mayoritas Masyarakat Menolak Penundaan Pemilu 2024
Politik | 3 Maret 2022, 15:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS TV - Lembaga Survei Nasional (LSN) melakukan penelitian terkait sikap masyarakat ihwal usulan penundaan Pemilu 2024 yang digaungkan oleh sejumlah elite politik.
Hasilnya, mayoritas masyarakat Indonesia menolak adanya rencana ditundanya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Baca Juga: Politikus PKS: Jika Jokowi Terus Diam, Bisa Dianggap Mendukung Penundaan Pemilu 2024
"Berdasarkan temuan survei LSN, sebanyak 68,1 persen responden menyatakan “tidak setuju” terhadap usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dengan alasan apapun. Hanya 20,5 persen responden yang mengaku “setuju” dan sebanyak 11,4 persen menjawab tidak tahu alias tidak dapat memberikan tanggapan," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam paparannya secara daring, Kamis (3/3/2022).
Ia menjelaskan, bagi mayoritas publik, keberhasilan Presiden Jokowi dalam memimpin negeri ini tidak boleh dijadikan pembenaran untuk melanggar konstitusi, mencederai amanat reformasi dan semangat demokrasi.
"Publik justru berharap nama Jokowi yang berhasil memimpin negeri ini dalam dua periode tidak dirusak oleh ide-ide liar yang mungkin dapat memicu munculnya kekacauan baru di Republik ini. Mayoritas publik berharap Pemilu 2024 tetap terlaksana dan Presiden Jokowi dapat mengakhiri kekuasaannya dengan mulus," ujarnya.
Baca Juga: Gerindra Minta Wacana Tunda Pemilu 2024 Dipinggirkan: 70 Persen Rakyat yang Menolak
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 12 sampai dengan 24 Februari 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Jumlah sampel dalam survei LSN kali ini sebesar 1537 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling).
Batas kesalahan atau margin of error lebih kurang 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin: Pemilu 14 Februari 2024 Itu Nyata Dan Konkret (4) - SATU MEJA
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden dengan bantuan kuesioner.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV