Penyintas Covid-19 Berisiko Tinggi Alami Gangguan Mental, dari Kecemasan hingga Penggunaan Narkoba
Gaya hidup | 20 Februari 2022, 11:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Penyintas Covid-19 berisiko mengembangkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, gangguan tidur.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan British Medical Journal.
Penelitian ini juga menunjukkan penyintas Covid-19, penggunaan narkoba bahkan setelah satu tahun dinyatakan sembuh.
Peneliti di Amerika Serikat (AS) melihat data pada 153.848 orang yang pernah positif Covid-19 dan membandingkannya dengan lebih dari 56.000 orang yang tidak memiliki riwayat Covid.
Penelitian ini mendukung temuan sebelumnya tapi dengan waktu yang lebih panjang, yakni melacak perubahan-perubahan yang terjadi selama 12 bulan.
Baca Juga: Peringatan Ilmuwan Afrika Selatan: Penyintas Covid-19 Bisa Terinfeksi Varian Omicron
Jika dibandingkan dengan kelompok orang yang belum pernah terinfeksi, penyintas Covid-19 menunjukkan risiko 60 persen lebih tinggi menderita gangguan mental atau memerlukan perawatan kesehatan mental dalam satu tahun terakhir.
Penelitian menemukan adanya risiko kecemasan 35 persen lebih tinggi dan peningkatan risiko 39 persen mengalami depresi.
Sementara itu, presentase pada gangguan tidur tercatat lebih kecil, yakni sekitar 2,4 persen dan 0,4 persen dalam masalah penggunaan narkoba.
Pasien yang sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit memiliki risiko tertinggi gangguan mental.
Meski demikian, risiko tetap ada bagi yang dirawat atau isolasi mandiri di rumah.
"Banyak orang menghadapi perjuangan berat untuk membangun kembali kehidupan mereka," kata Dr Adrian James, Presiden di Royal College of Psychiatrists, seperti dikutip Skynews.
Baca Juga: Penyintas Covid-19 Membentuk Kelompok Senam Terapi Pernafasan
Memantau pemulihan pasien secara aktif melalui program screen and treat setidaknya dapat membantu mereka mendapat perawatan kesehatan mental yang tepat.
"Pengobatan sangat penting, tapi sulit untuk saat ini. Sebab, kebanyakan orang kesulitan saat mengalami gangguan mental dan tidak mencari pertolongan," tuturnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com