Tender Formula E Dimenangkan PT Jaya Konstruksi, Politikus PDIP: Dana dari Mana Tidak Jelas
Berita utama | 6 Februari 2022, 12:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak merasa ada yang janggal dari terpilihnya PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang tender pembangunan sirkuit Formula E.
Menurutnya, sumber pendanaan tidak jelas.
"Karena tidak masuk akal kalau ditender dan ada pemenang tapi dana dari mana tidak jelas," kata Gilbert kepada KOMPAS.TV, Minggu (6/2/22).
Gilbert mempertanyakan sumber pendanaan dari PT Jaya Konstruksi yang merupakan anak usaha dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta Group Jaya.
"Jaya Konstruksi sebagai pemenang tender juga aneh, mereka biayai sendiri atau Pemprov DKI lewat CSR atau gabungan keuntungan BUMD diam-diam dialokasikan ke Formula E?" tanya Gilbert.
Baca Juga: Jaya Konstruksi Menang Tender Formula E, PDIP DKI Curiga Ada Suntikan Dana dari Pemprov DKI
Menurutnya, terpilihnya Jaya Konstruksi membingungkan sekaligus menimbulkan banyak pertanyaan karena terlihat tidak rasional.
Terlebih, Pemprov DKI juga memiliki saham di Jaya Konstruksi.
"Ini pemenangnya agak membingungkan juga, karena saham DKI juga ada di sana (Jaya Konstruksi), dan lokasi (sirkuit) di Ancol yang punya (Pemprov) DKI, dan Jakpro sudah keluar Rp70 M, APBD sudah keluar lebih dari Rp560 M," kata Gilbert.
Menurut dia, ada kemungkinan Jaya Konstruksi mendapatkan suntikan dana dari Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan sirkuit Formula E.
"Ada kemungkinan JaKon tidak mengeluarkan dana perusahaan secara probono, tetapi ada konsesi di baliknya atau mungkin sekali subsidi besar dari Pemprov DKI," katanya.
Baca Juga: PT Jaya Konstruksi Jadi Pemenang Tender Proyek Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol
Lebih lanjut, kata dia, belakangan PT Pembangunan Jaya Ancol meminta tambahan dana Rp1,2 Triliun secara mendadak yang sudah disetujui oleh Bank DKI.
"Banyak sekali pertanyaan karena ini jelas tidak rasionil kalau kesannya Jaya Konstruksi seakan sinterklas," kata Gilbert.
Gilbert juga menyinggung sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut sangat memalukan.
Anies kata Gilbert, tidak menjelaskan apapun kepada publik saat launching Formula E di Monas.
"Kualitas trek juga jadi pertanyaan. Ini sangat memalukan sikap Gubernur. Sewaktu launching di Monas, senyum terlalu sumringah, juga saat menaiki mobil. Setelah itu sekalipun tidak mau menjelaskan ke publik, tidak bertanggungjawab," imbuhnya.
Diketahui, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama terpilih menjadi pemenang tender pembangunan sirkuit Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV