> >

Sorotan Berita: Pedagang Bakso Pura-Pura Jatuh, Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, Susi Air Rugi Rp8,9 M

Peristiwa | 5 Februari 2022, 07:14 WIB
Tukang Bakso yang Pura-pura Jatuh Supaya Dikasihani Kembali Berulah, Kali Ini di Wilayah Yogyakarta (Sumber: Tribunnnews.com)

Baca Juga: MU Tersingkir dari Piala FA Usai Kalah Adu Penalti dengan Middlesbrough

2. Anak Krakatau erupsi 9 kali

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Anak Krakatau dikabarkan telah erupsi sebanyak sembilan kali sepanjang hari Jumat, tepatnya sejak pukul 09.43 WIB hingga 17.07 WIB.

Dari data tersebut, BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati radius dua kilometer dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau.

“Saat ini tingkat aktivitas gunungapi Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (4/2).

Imbauan tersebut diserukan karena masih ada potensi erupsi lagi. Selain itu, dikhawatirkan ada lontaran lava pijar, material piroklastik, dan aliran lava yang muncul.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca Juga: Fakta-Fakta Viral Aksi Tukang Bakso Pura-pura Jatuh Berharap Belas Kasihan, Terjadi Juga di Jogja

3. Susi Air rugi Rp8,9 miliar

Buntut pemutusan kontrak penyewaan hanggar pesawat, kerugian Susi Air diperkirakan mencapai Rp8,9 miliar.

Kuasa hukum Susi Air, Donal Faiz merinci kerugian tersebut, termasuk untuk menyewa helikopter yang digunakan mengangkut pesawat tanpa mesin.

Selain itu, pembatalan jadwal penerbangan karena hanggar tidak dapat digunakan. Sejumlah wilayah mengalami pembatalan penerbangan, seperti Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Samarinda, Kalimantan Timur, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dan Malinau.

Kemudian, biaya tambahan untuk membayar pilot pesawat caravan .

“Itu (Rp8,9 miliar) nilai kerugian yang hami hitung kalau gangguan meluas dan melebar pada posisi yang paling puncak,” kata Donal.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU