> >

Kapolri Kunjungi Lokasi IKN Baru, Pastikan Keamanan Proses Pembangunan

Peristiwa | 30 Januari 2022, 02:05 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Sumber: Divisi Humas Mabes Polri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung perkembangan proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (29/1/2022).

Sigit menuturkan, kunjungan itu untuk memastikan perkembangan pembangunan IKN berjalan sesuai tahapan yang direncanakan.

"Tentunya kita ingin tahu secara langsung kondisi di lapangan terkait dengan penjadwalan yang ada, apakah di dalam pelaksanaannya masih ada kendala atau tidak," kata Sigit.

Baca Juga: PDI-P Sodorkan Nama Ahok jadi Calon Kepala Otorita IKN, PKS: Bukan Pilihan yang Bijak

Jenderal Sigit juga menekankan, kunjungannya juga untuk melihat, mendengar serta memberikan arahan untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan terhadap progres pembangunan tersebut.

"Kita ingin tahu kondisi di lapangan dan kemudian kita bisa ikut membantu progres pembangunan bisa berjalan sesuai tahapan," ujar Sigit.

Sebagaimana diketahui, kata Sigit, UU IKN telah ditetapkan. Karena itu, ia meminta semua stakeholder memastikan perkembangan pembangunan ibu kota negara segera dilaksanakan dan semuanya bisa berjalan dengan aman dan lancar.

Baca Juga: Alasan PKS Tolak Ahok jadi Kandidat Kepala Otorita IKN

Dari beberapa diskusi saat kunjungan itu, Sigit menyampaikan memang ada sedikit permasalahan dalam pembangunan IKN. Namun, semua dilakukan melalui jalur musyawarah maupun proses yang sudah disiapkan.

"Sehingga secara umum untuk progres pembangunan IKN tak ada kendala yang berarti," ucap Sigit.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini mengatakan, IKN ke depan bukan hanya sekedar membangun suatu ibu kota baru, tapi bagaimana ke depan Pemerintah menyiapkan kebutuhan untuk seluruh masyarakat.

Baca Juga: Dinilai Miliki Pengalaman, PDIP Sodorkan Ahok Jadi Kepala Otorita IKN

Ia pun menjelaskan, dengan adanya pembangunan ibu kota baru dengan nama Nusantara ini, maka pemerataan pembangunan dan ekonomi akan terjadi dan kemudian juga beban yang selama ini terjadi di Ibu Kota Jakarta bisa terbagi.

"Kita lihat konsepnya ibu kota yang dibangun memiliki konsep smart forest dan itu sejalan dengan apa yang menjadi kesepakatan internasional, di mana yang menjadi rencana pembangunan ibu kota nanti memiliki visi yang ramah lingkungan dan menjadi harapan, bisa menjadi kebanggaan kita semua," papar Sigit.

Belajar dari keberhasilan negara lain yang memindahkan ibu kota negara, mantan Kadiv Propam Polri ini berharap ibu kota negara yang baru ini bisa menjadi ibu kota negara terbaik di dunia.

"Kita lihat di beberapa negara dengan memindahkan ibu kotanya sehingga menjadi ibu kota terbaik di dunia dan kita harap IKN menjawab tantangan itu. Selain itu terjadi pemerataan pembangunan, ekonomi, menjadi kota ramah lingkungan dan dikenal dunia," tutup Sigit.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU