Gus Yahya Tegaskan Tidak Mau PBNU Jadi Alat Politik Praktis, Apa Pun Partainya
Agama | 30 Desember 2021, 11:00 WIB“Pertama, menyelesaikan proses penyembuhan pembelahan politik terjadi akibat kompetisi tajam. Kita tahu, 2019 ada polariasi tajam akibat pilpres itu terjadi termasuk di komunitas NU,” katanya di Kompas Petang.
Gus yahya lantas bercerita soal penyembuhan dari pilpres,
“Nah, kita masih butuh proses untuk menyembuhkan itu supaya NU dan masyarakat ini menjadi utuh kembali,” kata dia.
Sebab, menurut Alumni Pesantren Krapyak, Yogyakarta, itu sebagai bangsa, khususnya di NU agar menolak politik identitas kembali menyeruak di pilpres, seperti halnya pilpres 2019 lalu.
“Itu sebabnya yang perlu kita lakukan adalah terus menerus mengampanyekan penolakan terhadap politik identitas yang bahkan mengoyak-koyak bangsa,” tambahnya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV