> >

Data Covid-19 Dianggap Keliru, BNPB Beber Alur Penyajiannya

Peristiwa | 19 Desember 2021, 23:30 WIB
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari jelaskan soal data Covid-19 yang dianggap keliru. (Sumber: Kompas TV)

Di samping itu, masyarakat juga dapat selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi yang saat ini masih berlangsung di tanah air. 

Sebagai informasi, sebelumnya berbagai media nasional sempat memberitakan perkembangan harian kasus Covid-19 menggunakan data yang dipublikasikan Humas BNPB pada 17 Desember.

Dalam data itu dikatakan terdapat 291 kasus baru di Indonesia, Kepri menyumbang paling banyak 70 kasus, lalu Jawa Barat 51 kasus dan DKI Jakarta 38 kasus.

Baca Juga: Kronologi Indonesia Temukan 3 Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama Pekan Ini

Mengutip dari Antara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebut data yang dirilis BNPB tersebut keliru. 

"Kita pastikan informasi itu keliru,” kata Ansar di Tanjungpinang, Sabtu (18/12).

Ansar juga mengaku sudah meminta Satgas Covid-19 Kepri dan Dinas Kesehatan melakukan komunikasi untuk konfirmasi atas kebenaran informasi tersebut.

Menurutnya, sejauh ini Kepri sudah sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan, gencar melakukan vaksinasi, bahkan baru saja meluncurkan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun.

Pihaknya sangat serius mengikuti arahan pemerintah pusat untuk menekan perkembangan Covid-19 di daerah.

"Karena kita juga punya rencana agar program pemulihan ekonomi Kepri bisa segera dilakukan," ungkapnya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 19 Desember 2021: 4.260.544 Orang Positif, 4.111.619 Orang Sembuh

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU