BNPB Sebut Masyarakat Kota Makassar Ikut Rasakan Guncangan Gempa NTT
Peristiwa | 14 Desember 2021, 19:05 WIBDua jam setelah gempa, BMKG lalu mencabut peringatan tsunami tersebut.
“Hingga pukul 13.20 yang saat ini kita sudah pukul 13.24 WITA, atau 2 jam setelah gempa bumi, tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami telah berakhir,” jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Selasa (14/12).
BMKG mencatat, hingga pukul 12.30 WIB terjadi sekitar 20 gempa susulan. Gempa susulan memiliki kekuatan beragam dengan magnitudo terbesar 6,8.
Berdasarkan data kegempaan pada parameter lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG merilis bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.
Baca Juga: Laut Flores Rawan jadi Pusat Gempa, Ahli Geologi: Gempa Susulan Bisa Terjadi Beberapa Hari ke Depan
Di samping itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.
Berdasarkan parameter dengan skala MMI atau modified mercally intensity, BMKG merilis, guncangan gempa bumi yang dirasakan di wilayah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata sebesar III – IV MMI. Sedangkan di Tambolaka, Waikabubak dan Waingapu sebesar III MMI.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV