Pasien RSUD Bantaeng Panik Akibat Gempa Bumi, Keluar Ruangan Bawa Infus
Breaking news | 14 Desember 2021, 11:35 WIBBANTAENG, KOMPAS.TV – Sejumlah pasien dan petugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Mattutu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) panik akibat gempa bumi, Selasa (14/12/2021).
Mereka berhamburan keluar dari ruangan. Dari rekaman video yang beredar terlihat sejumlah pasien keluar dengan selang dan botol infus. Mereka ditemani oleh keluarga massing-masing.
Sementara beberapa orang yang mengenakan pakaian dinas berwarna cokelat tampak menenangkan pasien dan keluarganya.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami, Masyarakat Sikka NTT Berhamburan ke Tempat Lebih Tinggi
“Haji, dari atas ki?” tanya seorang perempuan pada perempuan lainnya.
“Di lift ka tadi na tabuttu ka (saya sedang ada di dalam lift, tapi terbentur),” jawab perempuan lain yang ditanyanya.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini tsunami untuk sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini, Selasa (14/12).
Sejumlah wilayah tersebut di antaranya Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Utara (Sulut).
Melalui cuitan di akun resmi BMKG, @infoBMKG disebutkan bahwa peringatan dini tsunami tersebut akibat gempa bumi dengan kekuatan M7,5 yang terjadi di 112 kilometeeer barat laut Larantuka, NTT.
“Peringatan Dini #Tsunami untuk wilayah: MALUKU, NTB, NTT, SULSEL, SULTRA,” demikian tertulis dalam cuitan BMKG.
Gempa bumi tersebut terjadi pada Selasa 14 Desember 2021 pukul 10:20:22 WIB, pada pusat gempa di 7.59 LS, 122,26BT di kedalaman 12 kilometer.
Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Usai Gempa M 7,5 di NTT, Siap-siap Evakuasi Menyeluruh
Berdasarkan sejumlah informasi yang dikumpulkan, gempa bumi tersebut dirasakan hingga Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Seorang warga Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar, Rini (33) yang dihubungi melalui telepon, mengaku warga berhamburan keluar ruangan saat gempa terjadi.
“Tadi sementara ada di dalam ruangan semuanya, langsung lari waktu ada gempa,” jelasnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV