Korban Erupsi Gunung Semeru, 5 Korban Luka Bakar Akan Jalani Operasi di RSUD Dr. Haryoto
Peristiwa | 5 Desember 2021, 11:36 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 5 warga korban erupsi Gunung Semeru akan menjalani operasi di RSUD Dr. Haryoto. Mereka mengalami luka bakar lebih dari 40 persen.
"Lima korban diantaranya harus menjalani operasi di RSUD Dr. Haryoto karena mengalami luka bakar di atas 40 persen," kata Abdul Rohman Jurnalis KOMPAS TV dalam program Breaking News, Minggu (5/12/2021).
"Sedangkan 3 korban lain mendapatkan perawatan intensif di ruang IGD," sambungnya.
Diketahui, RSUD Dr. Haryoto mendapat korban rujukan dari Puskesmas Candipuro dan Puskesmas Pronojiwo sebanyak 8 orang.
Adapun menurut keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) keseluruhan korban luka-luka akibat erupsi Gunung Merapi, pada Sabtu (4/12) sore, ada sebanyak 41 orang.
Baca Juga: 902 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Semeru, Ini Daftar Titik Lokasinya
Selain di RSUD Dr. Haryoto sebagian korban dirawat RS Bhayangkara dan RS Pasirian.
Adapun rata-rata, luka bakar yang dialami warga berkisar antara 20-80 persen.
Sebelum akhirnya dirujuk ketiga rumah sakit, banyak dari warga mendapat penanganan awal di Puskesmas Penanggal yakni sebanyak 10 orang dengan dua diantaranya ibu hamil.
Bahkan, data BNPB mencatat jumlah terbanyak korban luka-luka bakar mulanya mendapat pertolongan di Puskesmas Pasirian sebanyak 40 orang dan 7 orang di Puskesmas Candipuro.
Sementara itu diberitakan sebelumnya, jumlah warga yang meninggal dunia dilaporkan bertambah menjadi 13 orang.
Sebagian besar kata Abdul Muhari Plt. Kapusdatin BNPB meninggal karena luka bakar. Adapun dari total tersebut, baru dua orang yang berhasil diidentifikasi.
"Total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur," pungkasnya.
Baca Juga: Apakah akan Ada Erupsi Susulan Gunung Semeru? Ini Kata Pakar Mitigasi Bencana
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV