> >

Gedung SMAN 96 Jakarta Roboh, Komisi E DPRD DKI Temukan Dugaan Pengurangan Spesifikasi Bangunan

Peristiwa | 22 November 2021, 18:53 WIB
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Pejuangan, Ima Mahdiah, di ruangannya, Senin (22/11/2021). Ima mengatakan ada dugaan terjadi pengurangan spesifikasi bangunan oleh kontraktor dalam kasus robohnya gedung SMA Negeri 96 Jakarta. (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah mengatakan, ada dugaan spesifikasi bangunan SMA Negeri 96 (SMAN 96) Jakarta dikurangi oleh kontraktor. 

Hal ini tampak dari besi bangunan yang kelihatan lebih kecil sehingga tidak dapat menahan struktur bangunan.

"Tadi yang kita lihat, pertama memang struktur bangunannya tidak seperti bangunan-bangunan sekolah lain dan sudah kelihatan pas bagian rubuhnya itu besi-besinya kelihatan lebih kecil, makanya mereka rubuh, karena besinya tidak kuat," kata Ima kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/11/2021). 

Diketahui, SMAN 96 Jakarta yang roboh pada Rabu (17/11/2021) lalu sedang dalam proses rehab total atau renovasi total seluruh sekolah. 

Pada kunjungannya ke SMAN 96 tadi, Ima mengatakan ada dugaan spesifikasi dikurangi oleh kontraktor. 

"Jadi spesifikasinya yang saya lihat ini banyak dikurangi," katanya. 

Baca Juga: Bangunan SMAN 96 Jakarta Roboh, Ini Penjelasan Wagub DKI

Selain itu, Ima mengatakan, saat ditanya kepada pimpinan proyek, pihak yang membangun SMAN 96 Jakarta ialah PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa.

Padahal, pemenang lelang pembangunan SMAN 96 Jakarta hanya PT Adhi Karya. 

"Setahu saya itu yang muncul tuh Adhi Karya ketika pemenang lelang, tidak ada Penta Rekayasa. Jangan sampai disub-kan lagi, kalau disub-kan itu kan makin mengurangi nilai, jadi mereka pasti mengurangi bahan, mengurangi spesifikasi," kata Ima. 

Ia mengatakan pihaknya akan mendorong audit kontrator yang membangun sekolah tersebut. 

"Jadi yang nanti kita mau dorong audit di sini apakah pembangunannya sesuai kajian, sesuai analisa struktur bangunan yang memang sudah jadi standar bangun sekolah," kata Ima. 

"Jangan sampai banyaknya bahan-bahan, spesifikasi yang malah diturunkan, ini udah keselamatan jiwa," sambungnya. 

Baca Juga: Gedung SMAN 96 Jakarta Roboh, 4 Pekerja Tertimbun Bangunan

Menurut Ima, kesalahan yang dilakukan kontrator sudah sangat fatal sehingga ia menyarankan agar pihak Pemerintah Provinsi dan DPRD DKI Jakarta tidak lagi bekerja sama dengan kontraktor tersebut. 

"Jangan sampai ini muncul lagi dua kontraktor ini, karena mereka sudah mengesampingkan keselamatan jiwa ya, menurut saya sudah sangat fatal," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan keterangan Kasiops Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Suket, terdapat empat korban terluka yang sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Korban 4 orang sudah dibawa ke rumah sakit terdekat dan untuk korban yang tertimbun info dari kontraktor nihil," tulis Suket dalam keterangannya, Rabu (17/11/2021). 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU