Nataru Belum Tiba, Sudah Ada Sinyal Kenaikan Covid-19 di Jawa-Bali Di Tengah Pelonggaran
Update corona | 17 November 2021, 11:34 WIBLebih lanjut, ia menerangkan, khusus dari penelitian ini menunjukkan ada 35 persen responden dari 1.880 responden yang diwawancari secara daring tidak mau atau belum divaksin. Dari angka ini, diketahui pula mereka yang belum vaksin justru berpotensi untuk tidak taat prosedur kesehatan (prokes), cenderung mengabaikan pembatasan berjarak, lebih malas untuk tidak menggunakan masker dan cuci tangan, serta cenderung tidak khawatir dengan penyakit Covid-19.
Adapun, Ppenelitian ini dilakukan pada 1880 orang dewasa dari 24 provinsi melalui metode cross-sectional study secara online sepanjang Agustus hingga Oktober 2021.
Prinsip penelitian ini mengidentifikasi Skor Covid-19 Prevention Behaviour Index (CPBI Scoring) orang Indonesia terkait perilaku kesehatan dan pencegahan Covid-19 selama masa pandemi. Skor Covid-19 CPBI merupakan kuisioner yang dijadikan standar untuk menggambarkan kondisi sebenarnya dalam mengidentifikasi perilaku pencegahan Covid-19 di suatu komunitas.
Jadi, semakin angka skor CPBI tinggi, maka tindakan atau perilaku pencegahan Covid-19 semakin membaik, dan begitu pula sebaliknya.
“Yang dikhawatirkan dari temuan ini adalah, meskipun mayoritas orang Indonesia sudah divaksin, tetapi kalau masih ada orang yang secara sadar tidak mau divaksin, mereka ini cenderung untuk tidak taat prokes dan perilaku pencegahannya jelek secara signifikan. Nah, mereka ini tetap bisa menjadi agen penular Çovid-19,” tutur Ray.
Sementara, Dewan Pakar IAKMI Hermawan Saputra mengatakan, yang menjadi fokus bukan hanya penularan dan mencegah kenaikan kasus Covid-19 tetapi kemunculan varian baru seperti Delta dan lainnya.
“Apalagi menjelang akhir tahun ini, kampanye pengetatan dan aturan semakin dilonggarakan. Ini jadi lebih berbahaya,” pungkasnya.
Untuk itu yang paling harus menjadi perhatian dan diwanti-wanti adalah munculnya varian lokal virus Covid-19 yang cukup agresif.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV