Max Sopacua Meninggal Akibat Sakit Kanker Paru
Peristiwa | 17 November 2021, 08:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Politisi senior sekaligus pendiri Partai Demokrat Zulkifli bin Adam atau yang dikenal dengan nama Max Sopacua meninggal dunia pagi ini.
Max Sopacua wafat karena sakit setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Ferro Sopacua, anak dari Max Sopacua kepada KOMPAS.TV, Rabu (17/11/2021).
“Iya betul (Max Sopacua meninggal dunia),” kata Ferro Sopacua.
“Papa meninggal pagi ini jam 5.53 wib di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, setelah di rawat selama 14 hari di RSUD Kota Bogor dan dirujuk ke RSPAD dan di RSPAD dirawat selama 17 hari.”
Menurut Ferro, Max Sopacua meninggal diduga akibat sakit kanker paru-paru yang dideritanya.
Merespons kabar meninggalnya Max Sopacua, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan dukacita.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami turut berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ucap Herzaky.
Baca Juga: Komedian Narji Gabung ke Partai Demokrat
Sementara itu kepada KOMPAS.TV, salah satu pendiri Partai Demokrat, Darmizal mengatakan Max Sopacua akan disemayamkan di kediaman Jl. Veteran gg. Kepatihan no. 6 Bogor Tengah.
“Mohon dimaafkan segala kesalahan Almarhum,” sambung Darmizal.
Darmizal mengatakan, Max Sopacua bagi merupakan sosok seorang pahlawan bagi Partai Demokrat.
“Hal yang paling berkesan adalah saat beliau berjuang mendirikan dan menghantarkan Partai Demokrat untuk mengikuti pemilu pertama kalinya. Beliau juga yang memilih warna biru pada bendera Partai Demokrat,” ujar Darmizal.
"Bagi kami seluruh Civitas dan aktivis Partai Demokrat, Pak Max Sopacua adalah hero dalam dunia demokrasi Indonesia, konsisten dalam garis perjuangan dan kebenaran. Selamat jalan Pak Max, sahabat, guru, dan tauladan demokrasi khususnya di Partai Demokrat."
Riwayat Max Sopacua
Dikutip KOMPAS.TV dari berbagai sumber, Max Sopacua bergabung dengan Partai Demokrat pada 2002, setelah tidak lagi bekerja di TVRI.
Max langsung menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Wasekjen DPP) Partai Demokrat pada saat itu hingga 2005.
Pada pemilu legislatif 2004, Max terpilih sebagai anggota DPR RI untuk dapil Jawa Barat IV yang kala itu meliputi wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, ia memperoleh 29.827 suara.
Selama di DPR untuk periode 2004–2009, ia bertugas di Komisi IX dan sempat menjadi wakil ketua di komisi tersebut dari tahun 2005–2007.
Selain itu, ia juga menjadi Wakil Ketua Panitia Khusus Angket tentang Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak pada 2008 hingga 2009.
Baca Juga: Demokrat: Bila Hanya Jadi Beban Jokowi, Sebaiknya KSP Moeldoko Diganti
Pada kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Hadi Utomo periode 2005–2010, Max ditunjuk sebagai Ketua DPP Bidang Pendidikan, Pemuda dan Kominfo.
Selanjutnya pada pemilu legislatif 2009, ia terpilih kembali menjadi anggota DPR, kali ini mewakili dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) untuk periode 2009–2014, perolehan suaranya meningkat signifikan dengan mendulang 95.797 suara.
Ia bertugas di Komisi I dan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen sebagai anggota, di Fraksi Partai Demokrat ia menjadi wakil ketuanya pada 2009 hingga 2010, setelahnya ia dipercaya sebagai penasihat fraksi hingga periode masa jabatan berakhir pada 2014.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV