> >

Aksi Prabowo yang Getol Jualan Produk Industri Pertahanan, Sukses Gaet Malaysia Kunjungi PT Pindad

Peristiwa | 11 November 2021, 21:51 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ulang tahun ke-70 hari ini, Minggu (17/10/2021). (Sumber: Akun Instagram Anies Baswedan)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Aksi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memasarkan produk industri pertahanan (inhan) dalam negeri mendapatkan sambutan baik. Salah satunya dari negara tetangga yakni Malaysia.

Pada Kamis (11/11/2021), Prabowo sukses membawa Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob dan Menteri Pertahanan Malaysia Dato’ Seri Hishammuddin Hussein mengunjungi PT Pindad (Persero) di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Hukuman Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo Ditambah Jadi 9 Tahun Penjara, Mahfud MD: Ini Berita Baik

PM Malaysia Dato' Sri Ismail mengatakan kunjungannya kali ini adalah untuk melihat potensi kerja sama antara Malaysia dengan Indonesia dari segi industri pertahanan.

Kunjungan ini, kata dia, dalam rangka meninjau industri pertahanan di Indonesia, khususnya fasilitas produksi Pindad dan potensi kerja sama yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Tentara Diraja Malaysia (TDM).

“Hari ini di Bandung, di PT Pindad ini, mungkin kita akan mencapai sesuatu yang baik untuk dua belah pihak dari segi kerja sama industri pertahanan,” kata PM Malaysia dikutip dari keterangan resminya pada Kamis (11/11/2021).

Sementara itu, Dirut PT Pindad Abraham Mose dalam kesempatan tersebut menyampaikan paparan mengenai profil Pindad beserta produk-produk unggulannya.

Baca Juga: Di Depan Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menhan Prabowo Beberkan Ini

Itu mulai dari produk pertahanan dan keamanan meliputi senjata, munisi dan kendaraan khusus hingga produk industrial meliputi alat berat, infrastruktur pertambangan dan mining service.

Didampingi Menhan Prabowo dan Dirut PT Pindad, rombongan PM Malaysia pun melaksanakan plant tour ke fasilitas produksi dan menyaksikan defile kendaraan khusus.

Itu meliputi Medium Tank Harimau, Ranpur Badak, Komodo berbagai varian, Anoa berbagai varian, Maung dan kendaraan terbaru MV2.

Pindad juga menampilkan berbagai jenis senjata meliputi pistol Armo berbagai varian, G2 series (Combat, Elite, Premium), Mag 4, P3A, SPR berbagai varian, SS2 V5 A1, Blackout, Dopper dan SPM.

Baca Juga: Prabowo Temui Calon Tunggal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ada Apa?

Seperti diketahui, PT Pindad telah menghasilkan beragam produk-produk andalan, di antaranya senjata dan amunisi yang digunakan kontingen penembak TNI dan berhasil menjuarai berbagai lomba tembak internasional seperti AASAM, AARM dan BISAM.

Adapun Kendaraan Fungsi Khusus buatan Pindad seperti Anoa 6x6 dan Komodo 4x4, juga telah terbukti kualitas dan durabilitasnya.

Kendaraan tersebut telah digunakan dalam mendukung misi TNI tidak hanya di dalam tetapi juga luar negeri (UN Peace Keeping) di berbagai belahan dunia seperti Lebanon, Congo, Afrika Tengah, dan Sudan.

Sedangkan dalam lini produk industrial, Excava 200 produksi Pindad saat ini sudah tersedia berbagai varian sesuai dengan fungsi dan kebutuhan lapangan.

Baca Juga: Pindad Mulai Buka Pemesanan Mobil 4x4 "Maung" Versi Sipil, 100 Unit Sudah Dipesan, Berminat?

Pindad juga telah menghasilkan berbagai alat mesin pertanian, berbagai infrastruktur perhubungan hingga layanan pertambangan.

Melalui kemitraannya, Pindad juga berhasil memproduksi mesin pembakar sampah ramah lingkungan tanpa asap bernama Stungta x Pindad, yang saat ini diminati untuk mengatasi permasalahan sampah medis yang meningkat di tengah pandemi Covid-19.

Dalam mendukung penanganan Covid-19, Pindad juga melalui anak perusahaannya telah berinovasi menciptakan berbagai jenis ventilator.

Baca Juga: Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Pindad, Wakapolri Gatot Eddy Jadi Wakomut

Sebelum PT Pindad, Malaysia sebelumnya telah membeli produk industri pertahanan dalam negeri dari PT Dirgantara Indonesia yang juga berbasis di Bandung.

Adapun produk yang dimaksud yaitu pesawat buatan PT DI, CN-235 yang sudah menjadi langganan banyak negara di dunia untuk keperluan sipil hingga militer.

Selain Malaysia, pesawat ini juga berhasil diekspor Brunei, Korea Selatan, Pakistan, Uni Emirat Arab, Burkina Faso, dan Senegal.

Baca Juga: Hormat Deddy Corbuzier pada Menhan Prabowo, Jadi Duta Komponen Cadangan?

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU