Aksi Prabowo yang Getol Jualan Produk Industri Pertahanan, Sukses Gaet Malaysia Kunjungi PT Pindad
Peristiwa | 11 November 2021, 21:51 WIBSeperti diketahui, PT Pindad telah menghasilkan beragam produk-produk andalan, di antaranya senjata dan amunisi yang digunakan kontingen penembak TNI dan berhasil menjuarai berbagai lomba tembak internasional seperti AASAM, AARM dan BISAM.
Adapun Kendaraan Fungsi Khusus buatan Pindad seperti Anoa 6x6 dan Komodo 4x4, juga telah terbukti kualitas dan durabilitasnya.
Kendaraan tersebut telah digunakan dalam mendukung misi TNI tidak hanya di dalam tetapi juga luar negeri (UN Peace Keeping) di berbagai belahan dunia seperti Lebanon, Congo, Afrika Tengah, dan Sudan.
Sedangkan dalam lini produk industrial, Excava 200 produksi Pindad saat ini sudah tersedia berbagai varian sesuai dengan fungsi dan kebutuhan lapangan.
Baca Juga: Pindad Mulai Buka Pemesanan Mobil 4x4 "Maung" Versi Sipil, 100 Unit Sudah Dipesan, Berminat?
Pindad juga telah menghasilkan berbagai alat mesin pertanian, berbagai infrastruktur perhubungan hingga layanan pertambangan.
Melalui kemitraannya, Pindad juga berhasil memproduksi mesin pembakar sampah ramah lingkungan tanpa asap bernama Stungta x Pindad, yang saat ini diminati untuk mengatasi permasalahan sampah medis yang meningkat di tengah pandemi Covid-19.
Dalam mendukung penanganan Covid-19, Pindad juga melalui anak perusahaannya telah berinovasi menciptakan berbagai jenis ventilator.
Baca Juga: Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Pindad, Wakapolri Gatot Eddy Jadi Wakomut
Sebelum PT Pindad, Malaysia sebelumnya telah membeli produk industri pertahanan dalam negeri dari PT Dirgantara Indonesia yang juga berbasis di Bandung.
Adapun produk yang dimaksud yaitu pesawat buatan PT DI, CN-235 yang sudah menjadi langganan banyak negara di dunia untuk keperluan sipil hingga militer.
Selain Malaysia, pesawat ini juga berhasil diekspor Brunei, Korea Selatan, Pakistan, Uni Emirat Arab, Burkina Faso, dan Senegal.
Baca Juga: Hormat Deddy Corbuzier pada Menhan Prabowo, Jadi Duta Komponen Cadangan?
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV