> >

Jelang Pelantikan Panglima TNI, Andika Perkasa Kembali Dikaitkan Pembunuhan Theys Hiyo Eluay

Berita utama | 8 November 2021, 18:25 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa meninjau latihan gabungan Garuda Shield ke-15 Tahun 2021 antara TNI AD dan US Army di Makalisung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Senin, (9/8/2021).(Dispenad) (Sumber: -)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jenderal Andika Perkasa hanya tinggal menunggu kabar untuk dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi.

Langkahnya terbilang mulus dalam proses fit and proper test di Komisi I dan Paripurna DPR.

Namun demikian, pencalonan Jenderal Andika sebagai Calon Panglima TNI tidak lepas dari kabar miring.

Jenderal Andika Perkasa diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Theys Hiyo Eluay.

Merespons kabar tersebut, putra Theys Hiyo Eluay, Yanto Eluay, meminta semua pihak tidak lagi mengkaitkan kematian ayahnya dengan Jenderal Andika Perkasa.

“Saat Jenderal TNI Andika Perkasa hendak menjabat sebagai KASAD isu itu juga dihembuskan,” kata Yanto Eluay di sela-sela memperingati HUT ke-58 Korem 172/PWB, di Jayapura seperti dikutip dari Antara, Senin (8/11/2021).

Baca Juga: Soal Programnya sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa: Nanti, Jangan Sampai Saya Geer

Dalam pernyataannya, Yanto menegaskan, pihak keluarga sejak 10 Nopember 2018 sudah menyatakan deklarasi damai.

Termasuk, sambungnya, sudah mencabut kasus pembunuhan yang dikategorikan pelanggaran HAM berat.

Yanto menuturkan, pencabutan tersebut dilakukan karena keluarga menilai banyak pihak yang memanfaatkan kasus tersebut dan mencari keuntungan.

Pihak keluarga, kata Yanto, berharap dengan dicabutnya kasus kematian ayahanda tidak ada lagi yang menggunakannya untuk kepentingan kelompok.

“Keluarga juga sudah memaafkan para pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung hingga menyebabkan meninggalnya Theys,” kata dia.

Tak hanya itu, Yanto menambahkan, keluarga besar Theys Hiyo Eluay juga siap bekerja sama dengan pemerintah guna bersama-sama membangun Papua.

Baca Juga: Usai Lepas Jabatan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto Diprediksi Gantikan Moeldoko sebagai KSP

“Mari kita bersama-sama membangun Papua agar makin sejahtera dan sebagai umat beragama harus yakin dan percaya apa yang terjadi di dunia sudah menjadi kehendak Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Sebagai informasi, Almarhum Theys Hiyo Eluay menjabat ketua Presidium Dewan Papua, suatu organisasi yang ingin memisahkan Papua (waktu itu namanya Provinsi Irian Jaya) dari NKRI ditemukan meninggal di sekitar Koya Karang, Jayapura, pada 10 Nopember 2001 lalu.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU