> >

RI-Singapura Jalin Kerja Sama Perlindungan untuk Pelaku Perjalanan

Sosial | 4 November 2021, 22:39 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Sumber: Dok. Humas BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan pemerintah Indonesia kini menjalin kerja sama dengan Singapura. 

Kerja sama ini dalam rangka mempersiapkan langkah antisipasi importasi kasus Covid-19 melalui program vaccinated travel lane (VTL) bagi pelaku perjalanan luar negeri.

"Saat ini Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan kementerian atau lembaga lainnya serta pemerintah Singapura sedang melakukan pembahasan mengenai vaccinated travel lane," kata Wiku dalam keterangan pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/11/2021). 

Wiku berujar tidak tertutup kemungkinan kerja sama VTL juga dibangun dengan negara lainnya.

Namun, lanjut dia dengan tetap mempertimbangkan berbagai hal, seperti kondisi kasus dan juga aspek sosial ekonomi antarnegara.

Dikutip dari ANTARA, VTL merupakan program perlindungan bagi pelaku perjalanan luar negeri yang telah memiliki bukti vaksinasi dosis lengkap. Calon wisatawan harus merupakan penduduk dari negara yang melakukan kerja sama VTL.

Wiku menjelaskan kerja sama antaranegara seperti mutual recognition agreement yang terkait dengan pengakuan sertifikat vaksin, travel corridor arrangement dan VTL merupakan upaya pemulihan aktivitas masyarakat dengan tetap bertumpu pada kesepakatan atas standar prokes yang jelas dan transparan. 

Baca Juga: Pemerintah Mulai Perketat Aturan Perjalanan Jelang Natal dan Tahun Baru

Sehingga, lanjut penuturan Wiku, ruang importasi kasus dapat diantisipasi dengan baik.

Terlebih, Wiku berujar, Bali akan menjadi lokasi pelaksanaan Turnamen Bulu Tangkis Internasional.

Sebab itu, Satgas Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sedang menyusun protokol kesehatan selama pelaksanaan turnamen.

"Nantinya sistem gelembung atau bubble akan kembali diterapkan dengan mekanisme partisipan hanya akan berkegiatan di titik-titik yang sudah ditentukan oleh panitia yaitu seperti hotel, tempat pelatihan dan tempat pertandingan," lanjut Wiku.

Sistem tersebut, kata Wiku, dipilih untuk menghindari risiko penularan yang terjadi. 

Selain itu, di dalam sistem bubble, seluruh pihak yang beraktivitas di dalamnya sudah melalui screening kesehatan yang tepat.

"Sebagai tambahan partisipan yang berasal dari luar negeri akan masuk melalui pintu kedatangan di Jakarta atau Bandara Soekarno-Hatta dan dilanjutkan dengan perjalanan domestik ke Bali sesuai dengan kebijakan yang berlaku," pungkasnya. 

Baca Juga: Waspada, 9 Provinsi Ini Alami Kenaikan Kasus Covid-19 dalam Sepekan Terakhir, Jabar Tertinggi

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU