Jokowi: Jembatan Sei Alalak di Kota Banjarmasin Bertahan Hingga 100 Tahun
Berita utama | 21 Oktober 2021, 16:44 WIBSebagai informasi, Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun. Jembatan ini merupakan jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penanggungjawab proyek adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji dengan nilai konstruksi Rp278 miliar. Sumber dananya berasal dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan skema kontrak pekerjaan tahun jamak (multiyears).
Baca Juga: Ke Kalsel, Jokowi Resmikan Pabrik Biodesel hingga Jembatan Sei Alalak
Untuk diketahui, Jembatan Sei Alalak merupakan cable stayed bridge tiang melengkung pertama di Indonesia dengan metode longline matchcast yang dirancang agar dapat dilintasi oleh kendaraan dengan berat maksimal 10 ton.
Konstruksinya diklaim tahan terhadap gempa dengan masa layanan hingga 100 tahun.
Sistem pre cast-nya disebut-sebut mampu mengefisienkan biaya dan mengoptimalkan kualitas.
Kemudian, geometri tiang pylon asimetris ditujukan untuk mengatur cable stayed agar tidak bersinggungan dan tetap berada di luar dek jembatan serta menambah estetika.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV