Siap-siap Umrah, Calon Jemaah yang Terima Vaksin Sinovac Wajib Booster
Update | 12 Oktober 2021, 12:45 WIBLatief juga mengaku timnya sudah menyusun protokol kesehatan, bahkan mengusahan sebuah sistem yang bisa menjamin 'zero' kasus saat pemberangkatan sampai jamaah kembali ke Tanah Air.
Di samping itu, lanjut Latief, petugas Indonesia yang ada di Arab Saudi juga akan selalu mencari dan meng-update mengenai syarat-syarat dan ketentuan jamaah masuk ke tanah suci.
Melihat berbagai aspek yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan secara matang, Latief belum bisa menyebut tanggal dan waktu pasti pemberangkatan jamaah umrah Indonesia.
Ia hanya mengatakan, ketika prokes dan ketentuannya sudah rampung akhir bulan ini, mungkin sudah bisa disosialisasikan kepada calon jamaah, "kira-kira 3 minggu sampai 1 bulan," kata dia.
"Meskipun, kita belum bisa memastikan kapan berangkatnya," kata Latief lagi.
Latief menambahkan, bahwa semua persiapan tersebut digodok matang demi kenyamanan dan kekhusyukan para jamaah dalam menjalankan ibadah.
Baca Juga: Arab Saudi Buka Pintu Umrah untuk Indonesia, Bagaimana Teknisnya?
Sementara itu, Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (AMPHURI) Firman M Nur juga membenarkan bahwa memang harus ada standarisasi atau protokol kesehatan demi menjami kenyamanan jamaah.
Firman sendiri menyoroti soal sinkronisasi standar PCR di Indonesia dan Arab Saudi. Ia khawatir, jika hal itu tidak dikomunikasin secara baik oleh pemerintah, maka akan berdampak pada kelancaran jamaah.
Kehawatiran Firman itu berdasar pada pengalamannya saat awal-awal pendemi di mana tes PCR Indonesia ternyata tidak berlaku atau tidak sesuai dengan yang di Arab Saudi, kata Firman.
Pada problem lain, Firman berharap standar atau protokol yang ditetapkan pemerintah nantinya tidak malah menambah biaya para jamaah.
"Kita tahu bahwa yang akan berangkat ini adalah jamaah yang tertunda dan sudah melunasi biaya, jangan sampai dengan segala prosedur yang ada ini malah menambah biaya jamaah," kata dia dalam kesempatan sama.
Sinyal Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang kembali mengizinkan jemaah Indonesia melaksanakan umrah sesuai perkembangan situasi pandemi di tanah air. Hal itu disampaikan melalui nota diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada Jumat (8/10/2021).
“Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umroh bagi jemaah umrah Indonesia,” tulis keterangan pers dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sabtu (9/10/2021).
Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Ant