Semarang Disebut Dokter Reisa Jadi Kota Percontohan: Mampu Kendalikan Covid-19
Berita utama | 2 September 2021, 05:45 WIBKendati sejumlah fasilitas umum telah dibuka, mobilitas masyarakat Kota Semarang tidak menunjukkan kenaikan yang drastis yakni masih di bawah tiga persen.
Berdasarkan data Google Community Mobility Reports per 25 Agustus, mobilitas masyarakat di Kota Lunpia ini masih di bawah 20 persen yang melakukan aktivitas pulang-pergi dari kantor.
"Artinya masyarakat Semarang pun meski sudah ada di level 2 masih berhati-hati dalam melakukan mobilitas. Hal ini wajar mengingat pandemi belum berakhir dan PPKM masih berjalan, dan Jawa Tengah mencatatkan ratusan kasus konfirmasi dalam satu minggu ini," jelas dia.
Baca Juga: PPKM di Semarang Raya Turun Menjadi Level 2
Reisa pun mengapresiasi masyarakat Semarang yang sadar akan pentingnya prokes. Ia berharap apa yang dilakukan masyarakat Semarang diikuti pula oleh daerah lain, dengan demikian pandemi bisa segera teratasi dan berakhir.
"Perilaku mobilitas warga Semarang ini sebaiknya jadi pelajaran penting bagi kita semua di luar Semarang. Turunnya kasus konfirmasi bukan berarti kita serta merta bebas dari risiko tertular. Formula hadapi varian Delta yang cepat menular adalah protokol kesehatan yang ketat dikali dengan mobilitas yang turun," tandasnya.
Penulis : Gading Persada Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Antara