Komnas KIPI Belum Temukan Cukup Bukti Keterkaitan Kematian Trio dengan Vaksin AstraZeneca
Peristiwa | 3 Agustus 2021, 12:34 WIBDi sisi lain, Ketua Tim Autopsi Klinis, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Ade Firmansyah Sugiharto, mengungkapkan autopsi klinis pada jenazah Trio memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena sudah dikebumikan sekitar dua minggu.
Ade menyampaikan pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh secara makroskopik dan mikroskopik serta laboratorium dengan melibatkan ahli kedokteran forensik dan medikolegal, patologi anatomik, patologi klinik, mikrobiologi, dan ilmu penyakit dalam.
"Dari hasil autopsi klinis ditemukan kelainan di paru, namun tidak cukup kuat untuk ditetapkan sebagai penyebab kematian karena jenazah telah membusuk lanjut saat diotopsi,” dia menjelaskan.
Baca Juga: 30 Orang Meninggal Setelah Vaksinasi Covid-19, Komnas KIPI Jelaskan Penyebabnya
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengungkapkan telah berkerja sama dengan Komnas KIPI di tingkat nasional, dan Komisi Daerah KIPI di berbagai daerah, untuk terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat apa yang harus dilakukan jika terjadi KIPI.
Kementerian Kesehatan kembali mengingatkan masyarakat yang menerima vaksin dan merasakan adanya efek samping setelah vaksinasi dapat langsung datang ke fasilitas layanan kesehatan tempat dilakukannya vaksinasi.
Seperti diketahui, seorang pemuda asal Buaran, Jakarta, bernama Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia sehari setelah disuntik menggunakan vaksin AstraZeneca. Trio menjalani vaksin di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/5/2021).
Pada 6 Mei 2021 lalu jenazah Trio dimakamkan dan pada 24 Mei dilakukan autopsi pada jenazah Trio untuk menemukan titik terang terkait penyebab meninggalnya pascavaksinasi. Mengingat Trio tidak memiliki penyakit kronis dan masih berusia muda yakni 22 Tahun.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/sehatnegeriku.kemkes.go.id