> >

300.000 Paket Obat Gratis akan Segera Dibagikan untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri

Kesehatan | 14 Juli 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi obat Covid-19. (Sumber: DW News)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembagian 300.000 paket obat gratis untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri akan segera dilaksanakan oleh pemerintah dalam waktu dekat.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi menjelaskan, tujuan dari pemberian obat secara gratis itu untuk memenuhi kebutuhan penderita Covid-19 selama proses perawatan.

"Pemerintah telah memutuskan untuk menyiapkan 300.000 paket obat yang akan dibagikan secara gratis dan bertahap kepada masyarakat penderita Covid-19," ujar Dedy dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/7/2021).

Mereka yang bergejala ringan maupun tanpa gejala (OTG) sehingga harus melakukan isolasi mandiri akan mendapat paket obat yang telah disediakan oleh PT Kimia Farma dan didukung TNI.

Baca Juga: Ketua Komisi III Minta Polisi Tindak Tegas Mafia Penimbun Obat

Nantinya, Dedy menjelaskan, pembagian paket obat tersebut akan dilaksanakan oleh Babinsa, Babinkamtibmas, dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat.

"Kemudian, peluncuran paket obat gratis itu akan dilakukan oleh Presiden dalam pekan ini," sambung Dedy.

Sebelumnya, Senin (12/7/2021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan akan membagikan paket obat untuk pasien Covid-19, sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

"Presiden sudah memutuskan tadi, mulai Rabu minggu ini, akan ada peluncuran 300.000 paket obat untuk OTG dan juga untuk yang kelas-kelas penyakit yang masih tidak serius," ungkap Luhut dalam konferensi pers daring usai rapat terbatas, Senin.

Baca Juga: Segel Gedung Tempat Penimbunan 730 Boks Obat Covid-19, Kapolres Jakbar: Bisa untuk 3000 Orang

"(Dengan rincian) yaitu OTG 10 persen paket, untuk demam dan anosmia 60 persen, serta paket tiga untuk demam dan batuk 30 persen," lanjutnya.

Luhut menuturkan, prosedur pembagian paket obat tersebut juga sudah disusun, sehingga prosesnya dapat segera dijalankan untuk beberapa bulan ke depan.

"Kami berikan dan akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan ini akan diberikan oleh nanti TNI bersama-sama elemen-elemen yang lain," ungkapnya.

Selain itu, Luhut menjelaskan, saat ini hanya obat remdesivir dan actemra yang mengalami kekurangan. Namun, untuk actemra rencananya akan diproduksi di dalam negeri dalam waktu dekat.

"Actemra sebentar lagi kami dengan Menteri Budi (Menkes) akan bicara license actemra supaya bisa produksi dalam negeri. Saya kira ini sudah berjalan," tandasnya.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU