Demam Pasca Vaksinasi, Dokter Dirga: Bukti Vaksin Berhasil Merangsang Sistem Kekebalan Tubuh
Kesehatan | 23 Juni 2021, 17:19 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Tidak semua penerima vaksin Covid-19 mengalami reaksi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah vaksinasi. Menurut penelitian yang dilansir dari laman resmi Komite Nasional KIPI, reaksi yang biasa terjadi 95 persen berupa reaksi ringan.
Adapun yang dimaksud reaksi ringan, yaitu nyeri dibekas suntikan dan demam. Menurut Dokter Dirga Sakti Rambe, hal tersebut wajar dirasakan seseorang yang baru saja melakukan vaksinasi.
"Tentu wajar dong kalau abis disuntik kita merasa nyeri. Sedangkan sisanya, berupa reaksi sistemik, yakni demam," kata Dokter Dirga dikutip dari laman resmi KIPI, Rabu (23/6/2021).
Sementara itu, reaksi ringan lain yang biasa dirasakan adala nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, merasa lelah, gejala mirip flu, demam (dengan suhu di atas 37,8° C), dan nyeri pada bekas suntikan.
Baca Juga: Fakta Seputar KIPI Vaksin Covid-19: Pengertian, Jenis, hingga Penanganan
Dari semua reaksi tersebut, menurut Dokter Dirga, paling lama terjadi selama 48 jam. Reaksi tersebut wajar, karena dengan begitu vaksin sedang bekerja di dalam tubuh. Artinya, vaksin yang disuntikkan berhasil merangsang sistem kekebalan tubuh.
"Demam pasca vaksinasi bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Demam pasca vaksinasi merupakan bukti bahwa vaksin berhasil merangsang sistem kekebalan tubuh kita," tambahnya.
Sehingga, apabila penerima vaksin mengalami KIPI ringan, segera lakukan beberapa penanganan di rumah, seperti mengonsumsi obat pereda demam dan mengompres bagian bekas suntikan menggunakan air dingin.
Selain itu, dianjurkan kepada penerima vaksinasi untuk beristirahat selama mengalami reaksi ringan.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Gencar Vaksinasi Lansia
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV