Indonesia Tembus 2 Juta Kasus Covid-19, Perusahaan Tambang Rame-rame Vaksinasi Karyawannya
Peristiwa | 22 Juni 2021, 05:00 WIB"Target vaksinasi ini akan menyasar sebanyak 1400 Warga, dimana 80 persen diantaranya adalah karyawan CNI. Tahap pertama kami diberikan sebanyak 697 vaksin yang diperuntukkan bagi karyawan dan warga, terutama mereka yang sudah berusia lanjut (manula)," kata Andi Perdana Kahar, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 PT CNI, Senin (21/06/2021).
Baca Juga: Hujan di Musim Kemarau, Gunung Semeru Muntahkan Lahar Hujan, Aktivitas Tambang Pasir Dihentikan
Sebelumnya, Direktur Utama PT CNI Derian Sakmiwata menginstruksikan kepada seluruh karyawan dan mitranya yang berada di site Wolo PT CNI untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 demi menyukseskan program pemerintah.
Instruksi vaksinasi ini bertujuan memperkuat sistem kekebalan komunal untuk melawan virus Covid-19 yang selama ini meresahkan, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak ekonomi dan sosial.
Demikian pula dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang melaksanakan vaksinasi terhadap pegawai PTBA dan anak perusahaannya, melakukan vaksinasi melalui Sentra Vaksinasi Bersama yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan di lokasi kerja Jakarta.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie mengatakan, untuk pegawai di lokasi kerja lainnya, PTBA bersama anggota Holding Industri Pertambangan (MIND ID) telah bekerja sama dengan Kimia Farma dalam Program Vaksin Gotong Royong yang jadwalnya disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
Sedangkan perusahaan tambang batu bara PT Indika Energy Tbk telah memulai pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong bagi karyawan Indika Energy Group dan perusahaan afiliasinya, secara bertahap yang dimulai sejak 9 Juni 2021 dengan total 21.650 karyawan dan keluarga.
Tahap pertama dilakukan terhadap 3.000 karyawan perusahaan milik konglomerat Agus Lasmono Suwikatmono ini di Jabodetabek dan berbagai wilayah operasional lainnya.
Baca Juga: Perusahaan Tambang Meledak, 19 Karyawan Dilarikan ke RS
Pada tahapan ini, vaksin yang digunakan adalah Sinopharm, yang telah lolos standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta telah mendapatkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid menuturkan bahwa Indika Energy mendukung penuh program Vaksinasi Gotong Royong yang digagas oleh Pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dalam rangka mencapai kekebalan kolektif (herd immunity), sekaligus melindungi karyawan dan keluarganya terhadap penyebaran COVID-19.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV