Gunakan KRI Banjarmasin-592, 400 Personel Pasukan Setan Dikirim ke Papua Berantas KKB
Peristiwa | 25 Mei 2021, 14:22 WIBPAPUA, KOMPAS.TV- Penumpasan terhadap salah satu kelompok teroris di Indonesia, yakni kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus dilakukan. Kali ini tak tanggung-tanggung 400 tentara yang bernama “Pasukan Setan” dari personel dari Batalion Infanteri 315/Garuda Kodam II Siliwangi diberangkatkan ke Bumi Cenderawasih.
Sebanyak 400 pasukan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dikirim ke Papua menggunakan KRI Banjarmasin-592 milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Senin (24/5/2021).
Pengiriman batalion berjuluk "Pasukan Setan" ini dilepas melalui upacara yang dipimpin Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan dihadiri Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah serta Inspektur Kolinlamil Laksma TNI Frendy H Saragih di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (24/5/2021).
Baca Juga: TNI AD Kirim Pasukan Setan, Tim Elite untuk Buru KKB di Papua
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengatakan, kapal perang jajaran Kolinlamil siap mendukung operasi dalam rangka menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI).
"Saat ini kapal perang Kolinlamil baik yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer 1 Jakarta, 2 Surabaya dan 3 Makassar siap dalam mendukung pelaksanaan operasi dukungan angkutan laut militer ke seluruh wilayah NKRI, baik di wilayah barat, tengah maupun timur sesuai perintah operasi," ujar Irvansyah dalam keterangan tertulis..
KapaI Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin-592 yang merupakan kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) dengan Komandan Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim tersebut akan menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah rawan di Papua melalui Dermaga Merauke.
Baca Juga: TNI-Polri Merangsek ke Lokasi Markas KKB Lekagak Telenggen, Kapolda Papua: Saya Harap Dia Menyerah
Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim mengatakan kapal dan seluruh anak buah kapal yang dipimpinnya itu dalam kondisi siap. Sehingga pada penugasan mendukung Satgas Pamrahwan Papua Batalion TNI AD ini diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
"Selain menurunkan pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, kapal perang tersebut juga akan menarik pasukan Satgas sebelumnya yang telah bertugas selama 10 bulan untuk kembali ke kesatuan asal," sambung dia.
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV