Viral Penjualan Data Penduduk Indonesia, BPJS Kesehatan Akan Telusuri Kebocoran Data
Viral | 21 Mei 2021, 14:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kebocoran data kembali terjadi, kali ini data 279 juta penduduk Indonesia, peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, atau BPJS, diduga bocor dan diperjual belikan di situs asing.
Data mencakup nomor induk kependudukan, KTP, nomor telepon, email, nama lengkap, alamat, hingga gaji.
Data tersebut dijual oleh pengguna forum di situs raidsforum.com, dan kini viral di media sosial.
Menurut pengamat keamanan siber, Ardi Sutedja, kebocoran ini telah dimulai sejak lama karena tidak mungkin terjadi dalam waktu yang singkat.
Ardi menjelaskan, ada kelalaian sumber daya manusia dalam pengelolaan sistem keamanan data nasabah dalam sebuah lembaga.
Karena menurutnya, tidak mungkin lembaga pemerintah atau swasta, sengaja membocorkan data pribadi nasabahnya.
Hal ini menurut ardi bisa merugikan lembaga itu sendiri.
Menanggapi dugaan adanya kebocoran data, BPJS Kesehatan merilis surat keterangan, yang menyebut tengah menelusuri lebih lanjut apakah data yang bocor, berasal dari lembaganya atau bukan.
BPJS kesehatan telah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya.
Menanggapi kebocoran data penduduk Indonesia yang diduga dari situs BPJS Kesehatan, Dedy Permadi selaku Staf Khusus Menkominfo, menjawab melalui pesan singkat,
“Masih sangat dini, sedang diselidiki. Kami belum bisa komentar lebih banyak.” Jelasnya.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV