Telah Kantongi Izin BPOM, Vaksin Sinopharm Akan Tiba di Tanah Air Hari Ini
Update corona | 30 April 2021, 13:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, Indonesia akan kedatangan vaksin Covid-19 Sinopharm pada Jumat (30/4/2021).
Vaksin Sinopharm akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong.
"Iya benar, nanti akan disampaikan dalam konferensi pers siang jam 13.00," kata Bambang dikutip dari Kompas.com, Jumat (30/4/2021).
Meski begitu, Bambang tak menyebutkan berapa dosis vaksin Sinopharm yang akan tiba di Indonesia.
Baca Juga: Kepala BPOM Sebut Efikasi Vaksin Sinopharm Sebesar 78 Persen
Sebelumnya, Vaksin Sinopharm telah memperoleh izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala BPOM Panny Lukito mengatakan pihaknya telah menerbitkan izin EUA tersebut.
"Kami sampaikan pengumuman bahwa sudah diberikan EUA untuk vaksin produksi Beijing Bio Institute, Sinopharm," kata Penny dalam konferensi pers, Jumat (30/4/2021).
Rencananya, Vaksin asal China itu akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong.
Baca Juga: Vaksin Sinopharm Kantongi Izin Darurat dari BPOM untuk Program Vaksinasi Gotong Royong
Soal evaluasi keamanan vaksin, tim ahli bersama ITAGI dan para ahli klinis memastikan dua dosis vaksin Sinopharm menunjukkan profile keamanan yang baik.
Untuk diketahui, EUA adalah izin yang dikeluarkan BPOM untuk penggunaan metode atau produk medis tertentu, dalam hal ini penggunaan vaksin Covid-19.
Vaksin Sinopharm sendiri merupakan vaksin produksi Beijing-Bio Institute Biological Products.Co., LtD China, dan oleh PT Kimia Farma didaftarkan ke BPOM.
Baca Juga: Jutaan Warga Amerika Serikat Lewatkan Suntikan Kedua Vaksin Covid-19
Sebelumnya, direktur utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyebut telah memesan sekitar 35 juta dosis vaksin covid-19 untuk program vaksinasi mandiri.
Jika dirinci, 32 juta dosis tersebut terdiri dari 15 juta dosis vaksin jenis Sinopharm dari China, 20 juta dosis vaksin Sputnik V dari Rusia.
Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV