Balas Andi Mallarangeng Soal Buat Partai Baru, Max Sopacua: Demokrat Itu Darah dan Keringat Kami
Berita utama | 5 April 2021, 07:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Pendiri Partai Demokrat Max Sopacua meradang dengan pernyataan Andi Mallarangeng yang menyarankan pihaknya membuat partai baru.
“Partai Demokrat itu darah dan keringat kami, Anda itu kelompok penikmat,” kata Max Sopacua dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.TV, Senin (5/4/2021).
Baca Juga: Moeldoko dan AHY Diajukan Jadi Cagub DKI Oleh Dua Kubu Partai Demokrat
Max lebih lanjut mengingatkan Andi Mallarangeng, justru kelompok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang melakukan manipulasi sejarah Partai Demokrat.
Di antaranya dengan menghilangkan 99 nama pendiri Partai Demokrat dan menempatkan SBY sebagai pendiri di samping Vence Rumangkang.
“Apakah itu bagus sebagai orang-orang yang menghargai para pendahulu, yang disebut founding fathers?,” tanya Max Sopacua.
Baca Juga: Soal KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, AHY: Moeldoko Aktor Utama atau Korban...
Max mengaku menyayangkan tagline menjunjung demokrasi hanya sebatas pidato. Apalagi, sambung Max, selalu mengatakan Tuhan mencatat dalam setiap pidato.
“Mungkin arwah-arwah para pendiri yang sudah berpulang lebih dulu akan sangat marah melihat kelakuan manusia-manusia seperti ini,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Max Sopacua lebih lanjut mengungkap Prof Budhi Santoso yang sempat disambangi Agus Harimurti Yudhoyono dan kemudian diundang ke Cikeas juga menyampaikan keterkejutannya.
Baca Juga: Yasonna Laoly Blak-blakan Dongkol dengan Partai Demokrat Kubu AHY
Sebab, lanjut Max, Budhi Santoso menuturkan dalam sejarah pendirian Partai Demokrat namanya sudah dihapus.
“Prof Budhi Santoso menyatakan keterkejutannya ketika mengatahui namanya sudah dihapus dari daftar pendiri Partai Demokrat,” beber Max.
Baca Juga: Didesak Minta Maaf ke Presiden Jokowi, Demokrat: Harusnya Gerombolan Moeldoko, Bukan Kami
Sebelumnya, Andi Mallarangeng menyarankan kubu Moeldoko untuk membuat partai baru setelah fakta permohonan pengesahan KLB Deli Serdang ditolak Kemenkumham.
“Daripada panik seperti itu, lalu bikin konferensi pers di tempat terbuka hujan-hujanan untuk mendramatisasi, lebih baik energi Pak Moeldoko dan gerombolan digunakan untuk membuat partai baru,” ujar Andi Mallarangeng.
“Terserah mau dikasih nama apa, itu lebih elegan dan ksatria,” tambah Andi Mallarangeng.
Baca Juga: Razman Arif Mundur, Jubir Demokrat Kubu Moeldoko: yang Tidak Kuat akan Mudah Terserang Virus
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV