> >

Ambroncius Nababan Minta Maaf pada Natalius Pigai dan Masyarakat Papua

Peristiwa | 26 Januari 2021, 01:53 WIB
Polisi layangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Ambroncius Nababan yang telah bersikap rasis terhadap Natalius Pigai. (Sumber: Kompas.com)

Karena itu, Ambroncius berjanji tidak akan lari dan akan bertanggung jawab terhadap Natalius Pigai bila dirinya dinyatakan bersalah dan melanggar hukum.

Namun demikian, Ambroncius menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud sama sekali untuk melukai hati masyarakat Papua.

"Untuk itu kepada saudara saya, masyarakat Papua, agar dapat memaafkan saya," katanya.

Baca Juga: Terlapor Kasus Rasisme Natalius Pigai Datangi Mabes Polri, Berkata Siap Bertanggung Jawab

Ambroncius menambahkan, dirinya juga meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait permasalahan yang telah terjadi.

Ia mengatakan bahwa masalah dirinya dengan Natalius Pigai akan diselesaikan secara damai.

Sebelumnya, Ambroncius diduga melakukan tindak rasialisme terhadap Natalius Pigai.

Dugaan itu terungkap ke publik usai Pigai mengunggah foto tangkapan layar berisi muatan rasial di akun Facebook Ambroncius Nababan.

Baca Juga: Polisi Kirim Surat Panggilan Pelaku Rasis Terhadap Natalius Pigai

Di dalam status yang diunggah Ambroncius, ada foto Natalius Pigai yang disandingkan dengan foto gorila disertai komentar terkait vaksinasi.

"Edodoeee pace. Vaksin ko bukan sinovac pace tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies," tulis akun Ambroncius Nababan dalam foto yang diunggah akun Twitter @NataliusPigai2, Minggu (24/1).

Menanggapi hal itu, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat melaporkan Ambroncius ke Polda Papua Barat terkait dugaan rasial terhadap Pigai.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi, mengatakan laporan tersebut dibuat oleh Ketua KNPI Pronvisi Papua Barat, Sius Dowansiba.

Baca Juga: Polri Beber Alasan Kasus Rasisme Natalius Pigai Ditarik ke Bareskrim, Ternyata...

Laporan tersebut kemudian teregistrasi dengan Nomor /LP/17/I/2021/Papua Barat.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU