> >

PSI Klarifikasi Soal Rekaman Suara Minta Kenaikan Dana Banpol

Politik | 26 Desember 2020, 15:15 WIB
William Aditya Sarana, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI. (Sumber: Tribunnews.com)

William mengingatkan kembali, pada prinsipnya sikap akhir PSI mengenai APBD adalah yang dibacakan secara formal dan tertulis di Pandangan Umum Fraksi pada Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta tanggal 27 November 2020.

“Sesuai dengan rekomendasi KPK dan LIPI public funding itu perlu cuma masalah timing saja, pantas atau tidak? Karena melihat konteks yang tidak relevan maka pada Pandangan Umum itu PSI tidak mendorong kenaikan dana Banpol," ujarnya.

"Malah kami menegaskan untuk memangkas kegiatan-kegiatan yang tidak relevan seperti kenaikan RKT ratusan miliar yang sempat diusulkan. Itu sudah clear sikap Partai dan Fraksi kami,” lanjutnya.

Lebih lanjut, William mendorong agar seluruh rapat di DPRD direkam dan dibuka ke publik.

"Pengunggahan rekaman suara saya yang dipotong-potong di media sosial diduga kuat dilakukan oleh kekuatan politik lama yang ingin menghentikan PSI menyuarakan transparansi anggaran di Jakarta serta postur anggaran yang berpihak kepada rakyat, setelah PSI menolak kenaikan RKT ratusan miliar,” pungkasnya.

Baca Juga: PSI Ingatkan DPRD DKI Jakarta Terbuka pada Publik Saat Susun Anggaran

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU