> >

Massa Demo yang Bentrok dengan Polisi Akhirnya Berdamai, Saling Bersalaman dan Berpelukan

Peristiwa | 8 Oktober 2020, 17:22 WIB
Massa demo yang bentrok dengan polisi di sekitar Harmoni Jakarta Pusat akhirnya berdamai, Kamis (8/10/2020). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah hampir satu jam, massa aksi tolak omnibus law UU Cipta Kerja yang bentrok dengan aparat kepolisian di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020), akhirnya berdamai.

Mereka yang tadinya hiruk pikuk dengan demonstrasi, lempar batu sab beling, bahkan petugas kepolisian menghujani massa dengan gas air mata, seketika berubah saling bersalaman dan berpelukan.

Baca Juga: Demo Rusuh di Simpang Harmoni: Petugas Tembakkan Gas Air Mata, Massa Lawan dengan Lemparan Batu

Dari pantauan Kompas TV di lokasi, tampak massa yang sebelumnya rusuh mulai berjalan dari arah Tomang mendekat kepada polisi. 

Mereka tampak berpelukan dengan polisi dan saling bersalaman. 

Pihak kepolisian pun juga tampak menyambut hangat pelukan dan salaman tangan massa.

Perdamaian itu terjadi setelah sebelumnya kelompok massa terlibat bentrok dengan petugas selama kurang lebih satu jam. 

Kericuhan diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.50 WIB. 

Massa yang melempar petugas dengan batu dibalas dengan tembakan gas air mata. 

Dari Harmoni, massa pun sempat mundur ke arah Gajah Mada Jakarta Barat, Pasar Baru dan Jalan Suryopranoto.

Sebelumnya diberitakan, aksi demo mahasiswa yang blokade simpang harmoni akhirnya ricuh.

Kerusuhan tak dapat dihindari terlebih pada saat pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa mahasiswa yang berada di kawasan Harmoni Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).

Dari pantauan Kompas TV di lokasi pada pukul tiga sore ini, pihak kepolisian juga dilempari oleh massa menggunakan batu dan beling. 

Baca Juga: Istana Presiden Didemo, Ini Aktifitas Presiden Joko Widodo di Kalimantan Tengah

Kerusuhan pun pecah setelah kelompok massa mencoba membuka barikade polisi demi masuk wilayah Istana Negara. 

Selain pasukan brimob, polisi juga menggunakan mobil pengurasi masa untu memecah kerumunan massa. 

Massa tampak kocar kacir ketika petugas menembakan gas air mata. 

Namun begitu, walaupun sudah ditembakan, batu dan beling tetap saja dilemparkan oleh kelompok massa. 

Massa pun akhirnya mundur ka arah Gajah Mada, Jakarta Barat. 

“Maju, maju, pasang barikade, pasang barikade,” tutur petugas polisi. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU