Pangdam Jaya: Nyekar Purnawiran TNI di TMP Kalibata Tak Berizin, Malah Dimanfaatkan Deklarasi KAMI
Peristiwa | 1 Oktober 2020, 16:16 WIBKronologinya, bermula ketika Gatot Nurmantyo hendak memasuki kompleks TMP Kalibata Jakarta Selatan, namun dihalau oleh Dandim Jakarta Selatan. Keduanya pun tampak terlibat adu mulut.
Setelah terjadi perdebatan cukup alot, akhirnya rombongan Purnawirawan TNI itu diperbolehkan masuk ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Namun, dengan syarat para peziarah yang boleh masuk dibatasi maksimal 30 orang. Mereka pun akhirnya masuk secara bergantian.
Baca Juga: Detik-detik Ratusan Pedemo Kocar-kacir Diserbu Pendukung Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Ketika diperbolehkan masuk, sayangnya hal tersebut malah dimanfaatkan para Purnawirawan TNI itu untuk mendeklarasikan dukungannya terhadap gerakan KAMI.
Terkait deklarasi tersebut, Dudung menyayangkan hal itu terjadi. Ia mengingatkan agar para Purnawirawan TNI itu bisa menyampaikan aspirasinya lembaga dan ruang yang sudah ada.
"Kami berharap sesepuh kami ini bisa memahami kalau saat ini kami juga
sedang melewati masa yang sulit," ucap Dudung.
"Mohon agar bisa menyampaikan aspirasinya lewat lembaga yang ada biar kami sampaikan ke pimpinan."
Baca Juga: Momen Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Bersitegang dengan Dandim Jaksel karena Dilarang Masuk TMP
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV