> >

Mengenal Resistensi Antibiotik dan Bahayanya

Kesehatan | 26 November 2024, 02:05 WIB
Aparat kesehatan Amerika Serikat (AS) berencana mendukung penggunaan antibiotik umum yang murah sebagai pil yang dimakan keesokan harinya atau morning after pill, yang dapat digunakan publik terutama pria gay, biseksual dan lelaki yang mengeklaim dirinya sebagai perempuan, untuk mencoba menghindari beberapa penyakit menular seksual yang semakin marak di AS seperti klamidia, sipilis, dan gonore. (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini 5 Efek Samping Obat Antibiotik

Pemakaian antibiotik, terutama secara berlebihan dan salah sasaran, turut mempercepat proses resistensi antibiotik. Contohnya adalah pemakaian antibiotik untuk penyakit yang kebanyakan disebabkan oleh virus, seperti pilek, dan sakit tenggorokan.

Setiap kali seseorang mengonsumsi antibiotik, obat tersebut akan membunuh bakteri yang sensitif terhadap antibiotik. Namun, bakteri yang resisten antibiotik tidak akan mati dan bebas berkembang biak.

Akibatnya, lama-kelamaan kebiasaan pemakaian antibiotik akan berperan pada penambahan jumlah bakteri yang resisten.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU