> >

Israel Cari Pembenaran usai Serangannya Bunuh Staf World Central Kitchen, Hamas Jadi Kambing Hitam

Kompas dunia | 1 Desember 2024, 09:38 WIB
Lebih 150 warga Palestina tewas dan terluka pada Kamis malam, 24 Oktober 2024, akibat serangan udara Israel yang menargetkan sekitar 10 rumah di Jabalia, Gaza Utara, yang telah dikepung selama 20 hari. (Sumber: Anadolu)

GAZA, KOMPAS.TV - Pihak Israel mencari pembenaran usai serangan udaranya di Gaza membunuh staf World Central Kitchen (WCK).

Serangan udara Israel di Gaza, Sabtu (30/11/2024) telah membunuh lima orang, termasuk pekerja World Central Kitchen.

Militer Israel kembali menjadikan Hamas kambing hitam dalam serangan itu, dengan mengatakan, mereka menargetkan staf WCK yang menjadi bagian dari serangan kelompok perlawanan Palestina pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Pemberontak Semakin Kuasai Kota Besar Suriah, Pasukan Presiden Bashar Al-Assad Mundur dari Aleppo

Pihak WCK menegaskan akan segera mencari detail dari tuduhan Israel tersebut.

Pihak WCK juga menegaskan, mereka patah hati atas insiden tersebut, dan menegaskan tak mengetahui siapa pun yang di mobil berkaitan dengan serangan Hamas.

Mereka juga mengatakan bekerja dengan informasi yang tidak lengkap.

Dikutip dari Associated Press, pihak WCK menegaskan menghentikan operasinya di Gaza untuk sementara.

Mereka juga sempat menghentikan pekerjaannya pada awal tahun ini setelah serangan udara Israel membunuh tujuh pekerjanya.

Pada pernyataannya, pihak militer Israel pun mengatakan, staf WCK tersebut terlibat dalam serangan 7 Oktober di Kibbutz dan Nir Oz.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU