> >

Intelijen Inggris Yakin Tentara Korea Utara Kesulitan Bantu Perang Rusia, Ungkap Hambatannya

Kompas dunia | 4 November 2024, 23:30 WIB
Tentara Korea Utara berbaris dalam parade untuk memperingati hari jadi Korea Utara ke-70 di Pyongyang, 9 September 2018. (Sumber: AP Photo/Ng Han Guan)

LONDON, KOMPAS.TV - Intelijen Inggris merasa yakin tentara Korea Utara bakal kesulitan dalam membantu perang Rusia di Ukraina.

Hal itu diungkapkan Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan laporan intelijennya.

Dikutip dari UK Defence Journal, Minggu (3/11/2024), Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan sekitar 10.000 tentara Korea Utara kini telah berada di Rusia.

Baca Juga: Tiba di Kursk, Tentara Korea Utara Disebut Langsung Dihajar Tembakan Pasukan Ukraina

Selain itu beberapa di antaranya telah dikirim ke wilayah Kursk, yang merupakan perbatasan antara Rusia dan Ukraina.

Pengerahan pasukan itu merupakan bagian dari kerja sama militer Rusia dan Korea Utara, yang diformalisasikan dengan Pakta Kerja Sama Strategis Kompehensif.

Dalam pakta tersebut, ada klausul mengenal pertahanan bersama.

Menurut intelijen Inggris, dukungan militer Korea Utara terhadap serangan militer Rusia di Ukraina sangat penting dalam memperkuat kemitraan ini.

Aliansi tersebut sebagian besar berkisar pada Korea Utara yang memasok senjata ke Rusia.

Sebagai imbalannya, Korea Utara mendapatkan dukungan internasional tingkat tinggi dari Rusia dan mendapatkan mitra dagang yang siap mengabaikan sanksi.

Namun, kesulitan operasional diyakini bakal dirasakan oleh tentara Korea Utara, karena dua negara tersebut memiliki pengalaman militer gabungan terbatas.

“Pasukan DPRK (Korea Utara) yang melakukan operasi tempur hampir pasti akan mengalami kesulitan dalam mengoperasikan peralatan Rusia, berintegrasi ke dalam struktur komando, dan kendali Rusia, serta mengatasi kendala bahasa dengan pasukan Rusia,” bunyi laporan intelijen Inggris.

Baca Juga: Netanyahu Terlibat Skandal Kebocoran Dokumen Rahasia, Disebut Sengaja Dilakukan demi Melindunginya

Saat ini, dilaporkan tentara Korea Utara telah dikerahkan ke Kursk, yang merupakan perbatasan Rusia dan Ukraina.

Kursk sendiri saat ini menjadi area pertempuran di Rusia setelah pasukan Ukraina melakukan invasi mengejutkan ke wilayah tersebut di awal Agustus.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken sebelumnya mengungkapkan sekitar 8.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan ke Kursk.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : UK Defence Journey


TERBARU