> >

Rusia Klaim Tembak Jatuh 125 Drone Ukraina dalam Serangan Terbesar sejak Invasi

Kompas dunia | 29 September 2024, 20:40 WIB
Petugas pemadam kebakaran Ukraina berupaya memadamkan api setelah Rusia menyerang Kota Zaporizhzhia dengan bom berpemandu pada malam hari, Minggu, 29 September 2024. (Sumber: AP Photo)

Pihak militer Ukraina memperingatkan, Moskow mungkin sedang mempersiapkan serangan militer baru di wilayah selatan negara tersebut.

Kota Zaporizhzhia menjadi target serangan bom berpemandu Rusia dalam 10 serangan terpisah, yang merusak sebuah gedung tinggi dan beberapa rumah warga, menurut Gubernur Ivan Fedorov melalui saluran Telegram resminya.

Ia juga menyebutkan masih ada kemungkinan beberapa orang terjebak di bawah reruntuhan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan serangan di Zaporizhzhia telah merusak infrastruktur transportasi kota tersebut.

Baca Juga: Kremlin: Pernyataan Putin Soal Amandemen Doktrin Nuklir Rusia Sinyal bagi Barat

"Hari ini, Rusia menyerang Zaporizhzhia dengan bom udara. Bangunan perumahan biasa rusak dan pintu masuk salah satu gedung hancur. Infrastruktur kota dan jalur kereta api juga terdampak," ujar Zelenskyy dalam unggahan di X (sebelumnya Twitter).

Pihak militer Ukraina pada Sabtu (28/9/2024) memperingatkan, pasukan Rusia mungkin sedang bersiap untuk melancarkan operasi ofensif di wilayah yang lebih luas di Zaporizhzhia.

Juru bicara komando militer selatan Ukraina, Vladyslav Voloshyn, mengatakan Rusia sedang mengumpulkan personel militer di wilayah tersebut.

Angkatan udara Ukraina mengeklaim 22 drone Rusia diluncurkan ke Ukraina dalam semalam.

Sebanyak 15 drone diklaim berhasil ditembak jatuh di wilayah Sumy, Vinnytsia, Mykolaiv, dan Odesa.

Sementara lima drone lainnya berhasil dihancurkan menggunakan pertahanan elektronik. Nasib dua drone sisanya tidak disebutkan dalam laporan tersebut.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU