Sejumlah Tentara Israel Diduga Perkosa Tahanan Pria Palestina, 10 Orang Diperiksa
Kompas dunia | 30 Juli 2024, 07:40 WIBBaca Juga: Israel Bunuh 10.000 Siswa dan 400 Guru di Gaza, 76 Persen Sekolah Rusak Parah
Saat ini, Mahkamah Agung Israel sedang mempertimbangkan petisi dari organisasi hak asasi manusia Israel untuk menutup Penjara Sde Teiman, di mana para tahanan Palestina dari Gaza mengalami penyiksaan dan tidak mendapatkan perawatan medis.
Sejak 7 Oktober 2023, militer Israel diperkirakan telah menahan ribuan warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan tenaga medis.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer Israel telah membebaskan puluhan tahanan Palestina dari Gaza dalam kondisi kesehatan yang buruk, dengan tubuh mereka penuh bekas penyiksaan.
Melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional atas serangan brutalnya yang terus berlanjut terhadap Gaza sejak serangan oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Erdogan Ungkap Kans Turki Invasi Israel untuk Bantu Palestina, Tel Aviv Berang
Menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 39.360 warga Palestina telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 90.900 orang terluka sejak serangan Israel dimulai pada 7 Oktober tahun lalu.
Wilayah Gaza mengalami kehancuran besar-besaran di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Mahkamah Internasional (ICJ) menuduh Israel melakukan genosida di Gaza dan memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari serangan Israel sebelum kota tersebut diserang pada 6 Mei lalu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu/Associated Press