Rusia Siap Perang dengan NATO, Kesal dengan Meningkatnya Militer Aliansi Barat di Perbatasan
Kompas dunia | 5 Juli 2024, 13:44 WIBNatasyin juga menuduh AS dan sekutu Eropa-nya merasa tak puas dengan situasi di Uktaina.
Oleh sebab itu, menurutnya mereka mencoba menciptakan kekacauan di negara tetangga.
“Mereka memasok senjata ke Armenia, mencoba membangun kembali sektor pertahanan negara ini dan mengesampingkan mekanisme keamanan di Organisasi Kesepakatan Keamanan Kolektif (CSTO),” ujarnya.
Baca Juga: Dihukum karena Dukung Negara Palestina, Senator Partai Berkuasa Australia Mengundurkan Diri
“Pada saat yang sama, mereka juga mencoba memengaruhi Baku. Hal ini meningkatkan tensi antara Azerbaijan dan Armenia, berdampak negatif pada dialog kedua negara, dan memicu perlombaan senjata di kawasan,” tambahnya.
Natasyin berargumen tindakan NATO saat ini merupakan pendekatan yang berupaya memisahkan kawasan Kaukasus Selatan, dan dapat berujung pada konsekuensi menghancurkan.
Ia mengatakan keamanan dan stabilitas di Kaukasus Selatan seharusnya dipastikan oleh negara di wilayah tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Anadolu Agency