Saling Hantam dengan Puluhan Drone, Rusia Lanjutkan Serangan di Timur Ukraina
Kompas dunia | 20 Mei 2024, 01:11 WIBKIEV, KOMPAS TV - Perang antara Rusia dengan Ukraina masih belum usai hingga kini.
Pihak Rusia menyatakan telah menembak jatuh sekitar 60 drone dan beberapa rudal di wilayahnya.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Pertahanan udara Rusia menembak jatuh 57 drone Ukraina di wilayah Krasnodar bagian selatan.
Pejabat militer setempat mengatakan, puing-puing drone menghantam kilang minyak di kota Slavyansk-on-Kuban, namun tidak ada kebakaran atau kerusakan.
Media Astra merilis video yang menunjukkan ledakan di kilang tersebut saat terkena drone. Walaupun video ini belum dapat diverifikasi secara independen.
Sembilan rudal balistik jarak jauh dan satu drone hancur di atas Semenanjung Krimea Rusia.
Hal itu terjadi setelah serangan drone besar-besaran dari Ukraina pada Jumat lalu yang memutus aliran listrik di kota Sevastopol.
Tiga drone tambahan ditembak jatuh di wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina.
Menurut Gubernur Vyacheslav Gladkov, atap gereja terbakar akibat puing-puing drone yang jatuh, tapi tidak ada korban jiwa.
Gubernur yang ditempatkan Rusia di wilayah Kherson, Vladimir Saldo mengatakan, satu orang tewas dan 16 lainnya terluka saat drone Ukraina menghantam minibus pada Minggu.
Baca Juga: Ukraina Izinkan Narapidana Jadi Tentara, Persiapkan Pertempuran Hebat Melawan Rusia
Sementara Ukraina mengklaim telah menghancurkan lebih dari 30 drone milik Rusia.
Empat orang dilaporkan tewas dalam serangan di pinggiran Kharkiv pada Minggu, 19 Mei 2024, ketika Rusia melanjutkan serangan barunya di timur laut Ukraina.
Pejabat angkatan udara Ukraina mengklaim pertahanan udaranya menembak jatuh 37 drone Rusia yang diluncurkan ke negaranya.
Di wilayah Kharkiv, tempat Moskow baru-baru ini melancarkan serangan baru, Gubernur Syniehubov mengatakan, satu orang tewas dan 11 lainnya terluka akibat penembakan hari sebelumnya.
Syniehubov mengatakan, empat orang tewas dan 15 terluka dalam serangan Rusia di pinggiran ibu kota regional yang juga disebut Kharkiv.
Rusia melancarkan serangan di wilayah Kharkiv akhir pekan lalu.
Secara signifikan menambah tekanan pada pasukan Ukraina yang kalah jumlah dan persenjataan karena menunggu pengiriman senjata dan amunisi penting dari mitra barat.
Pasukan Ukraina yang terbentang luas mencoba memperlambat Rusia di front dengan menggunakan drone bermuatan bom untuk menghancurkan kendaraan militer.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan saat kunjungan ke China, serangan Moskow di wilayah Kharkiv bertujuan menciptakan zona penyangga dan tidak ada rencana untuk merebut kota tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press