Usai Kekeringan 3 Tahun, Afghanistan Diterpa Banjir akibat Musim Hujan Tak Biasa, 300 Tewas
Kompas dunia | 13 Mei 2024, 09:17 WIBSalah satu korban banjir, Mohammad mengaku istrinya dan dua anak laki-lakinya tewas akibat banjir ini. Mohammad juga kehilangan dua anak perempuan yang masih berusia 6 dan 11 tahun.
"Semuanya terjadi dengan tiba-tiba. Saya pulang, tetapi sudah tidak ada rumah yang berdiri. Saya melihat seluruh kampung telah tertutup air dan lumpur," kata Mohammad.
Mohammad menemukan jenazah istri dan kedua anak laki-lakinya pada Jumat (10/5) di dekat Puli Khumri, ibu kota Provinsi Baghlan. Namun, kedua putrinya belum ditemukan hingga berita ini diturunkan.
"Saya harap seseorang menemukan putri-putri saya dalam keadaan hidup. Dalam sekejap mata, saya kehilangan segalanya: keluarga, rumah, harta benda, tidak ada yang tersisa bagi saya," katanya.
Afghanistan juga diterjang banjir bandang akibat hujan deras pada April lalu. Banjir ini menewaskan 70 orang dan menghancurkan sekitar 2.000 rumah, tiga masjid, dan empat sekolah.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Afghanistan Sebabkan Banjir Bandang, 33 Orang Tewas dan Ratusan Rumah Rusak
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press