> >

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19 dari Pasar Eropa usai Akui Adanya Efek Samping Langka

Kompas dunia | 9 Mei 2024, 13:31 WIB
Seorang tenaga medis memegang dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca di sebuah pusat vaksinasi di Ebersberg, dekat Muenchen, Jerman, 22 Maret 2021. (Sumber: Matthias Schrader/Associated Press)

Associated Press melaporkan, puluhan negara menangguhkan pemberian vaksin AstraZeneca usai sejumlah kecil penerima vaksin dideteksi mengalami pembekuan darah yang tidak biasa.

Waktu itu, regulator obat-obatan Uni Eropa menetapkan vaksin AstraZaneca tidak meningkatkan risiko pembekuan darah secara umum, kendati keputusan ini diragukan sejumlah pihak.

Hasil parsial dari percobaan besar pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca sendiri dibayangi sebuah kesalahan proses manufaktur yang awalnya tidak diakui ilmuwan.

Tidak cukupnya data mengenai perlindungan vaksin tersebut terhadap populasi lansia pun membuat sejumlah negara sempat membatasi vaksin AstraZeneca kepada penduduk berusia muda.

Miliaran dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca diketahui didistribusikan ke negara-negara berkembang dan miskin saat pandemi oleh program yang dikoordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Alasannya, vaksin tersebut relatif lebih mudah diproduksi dan lebih murah.

Akan tetapi, berbagai studi kemudian mengungkapkan bahwa vaksin mRNA buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna lebih efektif menghadapi Covid-19. Banyak negara kemudian beralih ke vaksin mRNA untuk menghadapi pandemi.

Baca Juga: BPOM: Vaksin Covid-19 AstraZeneca sudah Tak Beredar di Indonesia

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Associated Press


TERBARU