AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19 dari Pasar Eropa usai Akui Adanya Efek Samping Langka
Kompas dunia | 9 Mei 2024, 13:31 WIBAssociated Press melaporkan, puluhan negara menangguhkan pemberian vaksin AstraZeneca usai sejumlah kecil penerima vaksin dideteksi mengalami pembekuan darah yang tidak biasa.
Waktu itu, regulator obat-obatan Uni Eropa menetapkan vaksin AstraZaneca tidak meningkatkan risiko pembekuan darah secara umum, kendati keputusan ini diragukan sejumlah pihak.
Hasil parsial dari percobaan besar pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca sendiri dibayangi sebuah kesalahan proses manufaktur yang awalnya tidak diakui ilmuwan.
Tidak cukupnya data mengenai perlindungan vaksin tersebut terhadap populasi lansia pun membuat sejumlah negara sempat membatasi vaksin AstraZeneca kepada penduduk berusia muda.
Miliaran dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca diketahui didistribusikan ke negara-negara berkembang dan miskin saat pandemi oleh program yang dikoordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Alasannya, vaksin tersebut relatif lebih mudah diproduksi dan lebih murah.
Akan tetapi, berbagai studi kemudian mengungkapkan bahwa vaksin mRNA buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna lebih efektif menghadapi Covid-19. Banyak negara kemudian beralih ke vaksin mRNA untuk menghadapi pandemi.
Baca Juga: BPOM: Vaksin Covid-19 AstraZeneca sudah Tak Beredar di Indonesia
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Associated Press