> >

Diminta Hamas Jadi Juru Damai dengan Israel, Ini Jawaban Jusuf Kalla

Kompas dunia | 7 Mei 2024, 20:28 WIB
Pertemuan antara delegasi Jusuf Kalla dengan Hamas di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (5/5/2024). (Sumber: Delegasi Jusuf Kalla via Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menjelaskan permintaan dari Hamas agar dirinya menjadi mediator perdamaian dengan Israel.

Ia menyampaikan bahwa pertemuan sudah berlangsung dengan Hamas, didampingi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Minggu (5/5/2024) lalu.

Menurutnya, upaya mencapai perdamaian antara Palestina dan Israel sulit dilaksanakan. Ia memandang bahwa internal Palestina harus bersatu terlebih dahulu, khususnya antara kelompok Hamas dan Fatah.

"Ya kemarin Kuala Lumpur itu untuk perdamaian ya, perdamaian dengan hak itu atau di mana Hamas minta kita untuk memberikan fasilitasi mendorong perdamaian," kata JK.

"Saya bilang 'ya kalau begitu Anda juga harus antara Palestina sendiri, antara Hamas dengan Fatah harus berdamai'. Kan itu, kita berusaha ke situ dengan Pak Anwar kita bicarakan."

"Dan juga bagaimana secara regional saya bilang, 'jangan khawatir, seluruh Indonesia Malaysia itu mendukung', tapi kita usahakan ke sana seperti itu, terjadi perdamaian dulu antara mereka dan mereka berunding supaya lebih kuat."

"Ya kalau itu membantu, bagaimana memberikan bantuan mediator, itu agak sulit untuk menghadapi Israel. PBB saja tidak dianggap, dengan Timur Tengah yang lainnya tidak. Jadi untuk itu tentu butuhkan pandangan dunia secara keseluruhan," lanjutnya.

JK mengungkapkan, pertemuan dengan Hamas berlangsung cukup lama karena membicarakan banyak hal.

Baca Juga: Kelompok Hamas Terima Rencana Gencatan Senjata oleh Qatar dan Mesir, Israel Masih Serang Gaza!

"Pandangan-pandangan kita mereka minta, kita semua ini dan juga memberikan saran-saran, jadi (pertemuan) kita lama, sampai tengah malam. Bagaimana mereka datang, khusus untuk itu. Datang ketemu saya, tapi saya lebih banyak di Kuala Lumpur. Saya pikir itu juga bukan hanya itu, kita bicara tentang bagaimana penyelesaian selatan ke situ," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Hamid Awaludin menyampaikan bahwa Hamas meminta Jusuf Kalla turut memediasi upaya mengakhiri konflik Israel-Palestina. 

Hamid sendiri adalah salah satu anggota delegasi Jusuf Kalla yang bertemu perwakilan Hamas di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (5/5/2024).

Hamid menyebut Hamas berharap mantan Wakil Presiden RI itu dapat memediasi kedua pihak yang berkonflik. Mediasi diharapkan dapat mengakhiri aksi kekerasan akibat serangan Israel ke Jalur Gaza tujuh bulan belakangan.

Dalam pertemuan tersebut, delegasi Jusuf Kalla bertemu dengan perwakilan Hamas yang dipimpin Pejabat Biro Politik sekaligus Wakil Kepala Urusan Internasional Hamas Dr. Bassem Naim.

Hamid mengatakan, Jusuf Kalla bersama timnya sempat berupaya memediasi konflik Israel-Palestina pada Juli dan pertengahan Oktober 2023. Namun, mediasi ini terhenti akibat serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 34.622 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 77.867 orang juga terluka di Jalur Gaza. Lebih dari 8.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Hamas Minta Jusuf Kalla Ikut Mediasi untuk Akhiri Konflik Israel-Palestina

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU