Ukraina Klaim Hancurkan 6 Pesawat Rusia dengan Drone, Bunuh dan Cederai 20 Pasukan Putin
Kompas dunia | 6 April 2024, 12:22 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Ukraina telah melakukan serangan drone ke pangkalan udara Rusia di Rostov dan mengeklaim telah menghancurkan enam pesawat.
Mereka juga mengungkapkan telah membuat delapan pesawat rusak parah, dan membunuh serta mencederai 20 pasukan Rusia.
Dikutip dari BBC, Sabtu (6/4/2024), pangkalan udara Morozovsk di Rostov, merupakan rumah dari jet tempur Rusia Sukhoi tipe Su-27 dan Su-34, yang digunakan di garis depan Ukraina.
Baca Juga: New York Dilanda Gempa Bumi Magnitudo 4,8, Tak Ada Kerusakan dan Korban
Rusia sendiri tak memberikan keterangan atas serangan yang menerpa pangkalan udaranya.
Namun, pejabat Rusia mengungkapkan lebih dari 40 drone telah diarahkan ke wilayah Rostov yang berbatasan dengan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan Saratov Kursk, Belgorod, dan Krasnodar telah menjadi target serangan drone.
Mereka mengatakan bahwa drone yang terlibat telah ditembak jatuh.
Di Distrik Morozvsky, Rostov, sebuah stasiun gardu listrik telah ditembak.
Gubernur Rostov Vasily Golubev mengungkapkan di akun Telegramnya, hal itu membuat 600 orang tanpa listrik selama beberapa jam.
Ia juga menambahkan adanya kerusakan di blok perumahan 16 lantai.
Dalam unggahan berikutnya, Golubev mengatakan delapan orang terluka akibat bahan peledak yang diledakkan salah satu drone yang jatuh selama penyelidikan di lokasi, yang tak jauh dari lapangan terbang.
Ukraina telah meningkatkan serangan drone terhadap sasaran di Rusia baru-baru ini, menargetkan fasilitas militer dan energi.
Baca Juga: Bendungan di Rusia Jebol dan Bikin Banjir Besar, 10.000 Warga Diyakini Berada di Zona Banjir
Ukraina telah diperingatkan berulang kali bahwa tentaranya menghadapi kekurangan amunisi yang parah.
Namun, mereka telah menetapkan target untuk memproduksi satu juta drone di dalam negeri pada tahun ini.
Ukraina juga pada Selasa (2/4/2024) mengaku bertanggung jawab atas serangan di Tatarstan, sekitar 1.300 km dari perbatasan Rusia dan Ukraina.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : BBC