Amerika Serikat Terjunkan Bantuan Makanan di atas Gaza dalam Operasi Kemanusiaan Darurat
Kompas dunia | 3 Maret 2024, 09:30 WIBJuru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, Jumat (1/3) mengatakan operasi penerjunan makanan dari udara sedang direncanakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat dengan cara yang aman bagi masyarakat.
Amerika Serikat percaya operasi penerjunan makanan dari udara akan membantu mengatasi situasi sulit di Gaza, meskipun bukan pengganti truk yang dapat mengangkut bantuan dengan lebih efektif, meski peristiwa Kamis juga menunjukkan risiko yang terkait dengan transportasi darat.
Kirby mengatakan operasi penerjunan makanan dari udara memiliki keunggulan karena pesawat dapat dengan cepat mengirimkan bantuan ke lokasi tertentu. Namun, dari segi volume, lepas muatan udara akan menjadi pelengkap, bukan pengganti untuk mengangkut barang melalui darat.
C-130 banyak digunakan untuk mengirim bantuan ke tempat-tempat terpencil karena kemampuannya mendarat di lingkungan yang sulit.
Sebuah C-130 dapat mengangkut hingga 42.000 pound kargo, dan kru pesawat tahu cara memasang kargo, yang kadang-kadang termasuk kendaraan, ke pallet raksasa yang dapat dilepaskan dengan aman dari bagian belakang pesawat.
Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel telah melarang masuknya makanan, air, obat-obatan, dan pasokan lainnya, kecuali sejumlah kecil bantuan yang masuk dari Mesir melalui perlintasan Rafah dan perlintasan Kerem Shalom Israel.
PBB mengatakan satu dari empat warga Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang menghadapi kelaparan. Pejabat bantuan mengatakan lepas muatan udara bukanlah cara yang efisien untuk mendistribusikan bantuan dan merupakan tindakan terakhir.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press