> >

Warga Palestina yang Tewas Dibantai Israel saat Tunggu Bantuan Capai 112, Ada yang Ditabrak Truk

Kompas dunia | 1 Maret 2024, 07:50 WIB
Warga Palestina mengantri untuk mendapatkan makanan gratis di Rafah, Jalur Gaza, Kamis, (21/12/2023). Pasukan Israel hari Kamis (29/2/2024),menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan di Kota Gaza, lebih dari 104 pengungsi warga Gaza yang kelaparan tewas, membuat jumlah total korban tewas yang dibunuh serangan Israel menembus 30.000 warga sipil. (Sumber: AP Photo)

Jumlah tersebut termasuk 21.000 perempuan dan anak-anak.

Sedangkan sekitar 7.000 orang lainnya dilaporkan hilang, dan 70.450 orang dirawat karena cedera selama lebih dari empat bulan.

PBB sendiri telah memperingatkan akan adanya bencana kelaparan di utara Gaza, di mana diperkirakan sekitar 30.000 orang tinggal dengan sedikit makanan dan air bersih.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat, setelah melewati pos pemeriksaan militer Israel di Jalan Rashid, di sepanjang pantai Mediterranean.

Baca Juga: Media Asing Mulai Tebak Kriteria Menteri Keuangan Calon Presiden Prabowo, Sebut 4 Sosok Ini

Konvoi truk antara 18 hingga 30 truk berjejer sepanjang beberapa ratus meter untuk melewati pos pemeriksaan, menuju utara saat pembantaian terjadi.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan sejumlah warga sipil mendekati pos pemeriksaan dan tak menghiraukan peringatan lewat tembakan.

Menurut Lerner, khawatir bahwa sejumlah warga sipil menjadi ancaman, tentara Israel langsung melepas tembakan yang menurutnya adalah respons terbatas.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : BBC


TERBARU