Raja Harald V Norwegia Dirawat di Rumah Sakit Pulau Langkawi Usai Jatuh Sakit Saat Berlibur
Kompas dunia | 29 Februari 2024, 00:00 WIBMeskipun demikian, Raja Harald berkali-kali menyatakan tidak punya rencana untuk turun takhta, berbeda dengan keputusan sepupu keduanya, Ratu Margrethe II Denmark, yang mengumumkan langkahnya dalam pidato Tahun Baru.
Setiap kali raja sakit, putranya yang berusia 50 tahun, Putra Mahkota Haakon, mengambil alih tugas-tugasnya sesuai dengan protokol.
Sementara itu, istana di Oslo menyatakan tidak ada rencana untuk mengubah perjalanan yang direncanakan oleh Haakon dan Putri Mahkota Mette-Marit ke selatan Norwegia pada hari Rabu dan Kamis ini.
Menurut kalender rumah kerajaan, tugas resmi pertama Raja Harald setelah liburan dijadwalkan pada 8 Maret, ketika beliau dan Pangeran Haakon akan memimpin pertemuan dewan negara, sebuah acara bulanan dengan pemerintah, di istana kerajaan di Oslo.
Pada pertemuan tersebut, undang-undang baru disahkan oleh raja dan juga ditandatangani oleh perdana menteri, setelah itu mulai berlaku.
Pada tanggal 23 Januari, Raja Harald menyatakan bahwa beliau tetap setia pada sumpah yang diucapkannya saat naik takhta pada tahun 1991. "Saya tetap pada apa yang saya katakan sepanjang waktu. Ini berlangsung seumur hidup," ujarnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press