> >

Pakistan Kutuk Serangan Rudal Iran di Wilayah Mereka yang Menewaskan 2 Anak

Kompas dunia | 17 Januari 2024, 14:14 WIB
Pakistan mengutuk keras serangan udara Iran di dalam perbatasannya yang menyebabkan dua anak tewas pada Selasa (16/1/2024). (Sumber: AP Photo)

Menurut wakil distrik tersebut, komisaris Mumtaz Khetran, anak yang tewas berusia delapan dan 12 tahun ditemukan di rumah-rumah yang rusak dalam serangan di desa Koh-e-Sabz di Kulag, sekitar 60 kilometer (37 mil) dari distrik Panjgur, pada Selasa (16/1/2024) malam.

Khetran juga mengatakan sebuah masjid di dekat rumah-rumah tersebut ikut jadi sasaran serangan tersebut.

Koh-e-Sabz – sekitar 50 kilometerdari perbatasan Pakistan dengan Iran – dikenal sebagai rumah mantan wakil Jaish-ul-Adl, Mullah Hashim, yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Iran di Sarawan, wilayah Iran yang berbatasan dengan Panjgur, pada tahun 2018.

Bulan lalu, Iran menuduh militan Jaish al-Adl menyerbu kantor polisi di provinsi Sistan dan Baluchistan di Iran, yang mengakibatkan kematian 11 petugas polisi Iran.

Jaish al-Adl, atau Tentara Keadilan, adalah kelompok militan separatis yang beroperasi di kedua sisi perbatasan dan sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sasaran-sasaran Iran. Tujuannya adalah kemerdekaan provinsi Sistan dan Baluchistan di Iran.

Sebelum menyerang wilayah Pakistan, Iran juga meluncurkan serangan rudal balistik ke markas mata-mata badan intelijen Israel Mossad di Irak utara, dan ke “kelompok anti-Iran” di Suriah pada Senin (15/1/2024).

Serangan Iran ini akan semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa perang Israel di Gaza dapat meluas menjadi perang skala penuh di Timur Tengah yang mempunyai konsekuensi kemanusiaan, politik dan ekonomi yang serius. 

Baca Juga: Klasemen Piala Asia 2023: Thailand Sejajar dengan Australia, Iran dan Jepang

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN


TERBARU