> >

Wabah Pneumonia Misterius Jangkiti China, Rumah Sakit Dibanjiri Pasien Anak-anak

Kompas dunia | 25 November 2023, 10:43 WIB
Pneumonia misterius mendera China membuat RS di Beijing dan utara China kebanjiran pasien anak-anak. (Sumber: Al-Jazeera)

BEIJING, KOMPAS.TV - China dijangkiti wabah pneumonia misterius dan penyakit kesulitan bernapas yang mendera anak-anak.

Rumah Sakit (RS) di Beijing dan utara China harus bergulat dengan lonjakan anak-anak yang menderita penyakit misterius tersebut.

Banyaknya pasien membuat waktu tunggu untuk menemui dokter memakan waktu berjam-jam.

Baca Juga: Dipecat Usai Bersimpati ke Palestina, Aktris Hollywood Ini Malah Banjir Dukungan

Ratusan pasien mengantri di beberapa rrumah sakit anak-anak di kota besar sebelah utara China.

Dikutip dari CNN, Jumat (24/11/2023), seorang pejabat di Rumah Sakit Anak Beijing mengatakan kepada media pemerintah pada Selasa (21/11/2023), bahwa rata-rata lebih dari 7.000 pasien setiap hari saat ini telah jauh melebihi kapasitas rumah sakit.

Rumah sakit anak terbesar di dekat Tianjin memecagkan rekor pada Sabtu (18/11/2023), menerima lebih dari 13.000 anak di unit rawat jalan dan  gawat darurat.

Seorang staf di Rumah Sakit Persahabatan Beijing, mengatakan seorang anggota staf mengatakan bahwa perlu waktu seharian untuk menemui dokter anak.

“Saat ini kami punya banyak anak di sini. Mereka yang membuat janji darurat kemarin masih belum bisa menemui dokter pagi ini,” kata anggota staf.

Pejabat kesehatan di Beijing dan kota-kota besar lainnya di utara China mengatakan penyakit musiman yang khas, termasuk influenza dan virus pernapasan syncytial (RSV), serta pneumonia mikoplasma, menjadi penyerbab utama penyakit ini.

Pneuemonia mikoplasma adalah infeksi bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi ringan dan umumnya menyerang anak-anak.

Baca Juga: 39 Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel Alami Pengabaian Medis Tinggi, Sandera Hamas Malah Sehat

Lonjakan kasus di China utara terjadi di tengah meningkatnya infeksi pernapasan musiman di belahan bumi utara, ternasuk di Amerika Serikat (AS), di mana RSV menyebar pada tingkat yang belum terjadi sebelumnya di karangan anak-anak.

Situasi di China ini meningkatkan kekhawatiran global setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Rabu (22/11/2023), meminta China memberikan lebih banyak informasi mengenai peningkatan penyakit itu.

Mereka meminta China melaporkan klister dari pneumonia yang tak terdiagnosis di anak-anak, mengutip postingan dari sistem pengawasan sumber terbuka ProMED.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN


TERBARU