Pemasangan Plakat Black Armada Jadi Sejarah Dukungan Australia kepada Kemerdekaan Indonesia
Kompas dunia | 16 Oktober 2023, 04:37 WIBHeather berpesan, solidaritas yang timbul dari pelaut Australia dan pelaut asing lainnya di Sydney saat itu didasarkan atas kesamaan visi dalam perjuangan melawan kolonialisme.
Sebagai perwakilan AIA, Anggota Komite AIA, Neil Smith dalam sambutannya menceritakan bagaimana peran AIA, organisasi dua masyarakat yang terbentuk bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia, dalam mendukung blokade serta menceritakan kronologis sejarah peristiwa Black Armada.
Termasuk peristiwa bagaimana para pelaut dan pekerja menggunakan perahu motor kecil berupaya mengejar dan mencegah satu kapal Black Armada seperti terlukis dalam plakat Black Armada yang dipasang.
“Anda bisa melihat perahu motor kecil itu sedang berupaya mencegah kapal besar di plakat”, ujarnya.
Mewakili Pemerintah Indonesia, Konsul Jenderal Vedi Kurnia Buana dalam sambutannya menyampaikan, peresmian plakat ini bukan hanya sekedar memperingati suatu kejadian di masa lalu, namun juga menjadi pengingat akan solidaritas dan kerja sama yang telah terbina selama ini antara Indonesia dan Australia.
“Tidak hanya diplomasi, sejarah kerja sama dan solidaritas kedua masyarakat membuat hubungan dua negara semakin kuat,” ungkap Konsul Jenderal Vedi, melalui keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (14/10/2023).
I Dewa Nyoman Budiasa, Sekjen Kesatuan Pelaut Indonesia menyatakan, sejarah menjadi referensi untuk langkah kita ke depan dan berpesan kepada generasi muda.
“Jangan pernah melupakan sejarah dan jasa para pahlawan, tidak boleh apatis dan harus berperan bagi negara, khususnya dalam mempersiapkan diri menuju Indonesia emas 2045,” kata Nyoman Budi.
Baca Juga: Taruna AAL Menikmati Keindahan Arsitektur Kota Sydney | Bima Suci
Dengan adanya plakat ini diharapkan masyarakat kedua negara dapat terus mengingat dan memperkokoh hubungan jangka panjang berdasarkan rasa hormat dan solidaritas.
Acara tersebut dihadiri oleh Mr.Paddy Crumlin, National Secretary MUA; Warren Smith, Deputy National Secretary MUA; Konsul Jenderal Vedi Kurnia Buana; Michael Baldwin, Deputi Direktur ANMM; Mathias Tambing, Ketua Umum Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI); I Dewa Nyoman Budiasa, Sekjen KPI; Neil Smith, Australia Indonesia Association (AIA); Emeritus Professor University of Technology Sydney (UTS), Heather Goodall beserta tamu undangan lainnya.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV